Sebelum baca jangan lupa :
Vote⭐
Commen.Dan maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll.
Sinar matahari menyelinap malu-malu diantara tirai cream dan memberi kehangatan pada dua insan manusia yang tertidur pulas. Sebuah pergerakan terlihat saat mendengar suara alarm mulai berdering membuat salah satu dari mereka bergerak risih.
Lisa menggeliat pelan tapi tubuh nya merasa ada beban yang membuat tubuh nya sulit bergerak. Setelah seluruh kesadaran nya terkumpul baru ia sadar jika tangan Sehun masih setia memeluk nya. Dengan lembut, Lisa melepaskan pelukan itu kemudian beranjak untuk mandi.
Tidak membutuhkan waktu lama ia sudah menyelesai kan ritual mandi, ia sudah rapi dengan pakaian kampus nya. Seperti biasa, ia pergi ke dapur untuk membuat sarapan karena hari ini ia telat bangun, maka ia harus ngambil alternatif tercepat yaitu roti panggang.
"Morning" terdengar suara serak khas orang bangun tidur yang selalu menemani pagi Lisa setip hari.
"Morning to oppa" balas Lisa sembari meletakan sepiring roti lengkap dengan susu panas.
"Boleh ku ingatkan? Hari ini kau punya hutang padaku" Sehun masih ingat kejadian kemarin. Ia ingin tau apa yang membuat Lisa menangis begitu hebat.
Lisa tampak santai "Nanti sepulang aku ngampus, sekarang aku harus buru-buru ke kampus, sekarang jam nya Mr.kwon"
"Tap—" Sehun tidak menyelesaikan kata-kata nya saat melihat Lisa sudah menatap nya tajam.
"Okay deall, nanti sore aku tunggu." Dengus Sehun mencomot asal rotinya.
***
"Hey bung, tumben sekali kau sarapan di kantor? Kemana sang istri? Apa dia tidak memasak?" Goda Chanyeol sahabat sekaligus bawahan Sehun di perusaan— kemudian duduk di hadapan Sehun.
"Yak.. pergi sana! Menganggu ku saja kau Park Chanyeol" ketus Sehun
Chanyeol mengerutkan kening nya "Mwoga, ada apa denganmu Oh Sehun? Seperti perempuan sedang datang bulan nya saja."
"Nde aku sedang datang bulan hyung, pemikiran jenisuku sedang banyak pikiran"
"Woho pria yang sudah beristri ini kenapa? Apa Lisa meminta cerai?" Oceh Chanyeol asal.
"Hyung, Lisa menangis seharian karena kedatangan laki-laki tidak jelas kemarin. Kenapa juga Lisa harus menangis karena pria lain" Jelas Sehun.
Chanyeol melorotkan mata belonya, menatap Sehun tak percaya. "Jinja? Kau benar Oh Sehun kan? Bukan manusia jadi-jadi an?" Chanyeol meraba wajah Sehun kemudian langsung di hempaskan kasar oleh Sehun.
"Yak apa kau gila, tampan begini dibilang orang jadi-jadian" ketus Sehun
"Yakk Oh Sehun kau sedang cemburu?" Jawab Chanyeol santai
"Omong kosong!" Sangkal Sehun
"Yak aku serius Oh Sehun"
"Tidak ada cemburu-cumburu an. Memang cemburu itu apa Hyung?" Ucap Sehun berusaha menyangkal.
Chanyeol memutar bola mata nya malas "Terserah! Sehunna kau sudah bertemu Sejeong?"
Sehun menggeleng "belum"
"Kau harus jaga Lisa dengan baik. Kau tau sendiri Sejeong seperti apa? Aku hanya takut kalau Sejeong mengincar Lisa. Kau tau kan Sejeong akan melakukan apapun untuk merebut mu lagi".