[20]

3.4K 321 38
                                    

Sebelum baca jangan lupa :
Vote⭐
Commen.

Dan maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll.




Lisa merasa kepalanya masih pusing, dan yang membuat kepalanya semakin pusing adalah karena Taehyung tidak berhenti mengoceh, sepanjang jalan, Taehyung tidak henti-hentinya mengajak Lisa berbicara. Ingin rasanya Lisa menyumpal mulut Taehyung memakai sepatunya. Jika Lisa tidak sakit, mungkin ia akan lebih memilih pulang sendiri dibanding harus pulang diantar oleh Taehyung.

"Bisa tidak kau diam saja Kim Taehyung! Kau membuat kepalaku semakin pusing" Keluh Lisa.

Taehyung yang tadinya banyak bicara tiba-tiba mengatupkan bibirnya rapat. Lalu ia fokus melajukan mobilnya.

"Stop, turunkan aku disini saja" Perintah Lisa menyuruh Taehyung untuk menurunkannya beberapa meter dari gedung apartemennya.

Taehyung mengerutkan keningnya bingung "Sampai depan rumah saja, kenapa? Biar sesekali aku bisa menjemputmu" godanya.

Lisa memutar bola matanya malas, "Ini pertama dan terakhir kalinya kau mengantarku!"

"Berhenti Taehyung!" Pekik Lisa tapi tak di dengar oleh Taehyung.

"Kasih tau dulu rumah mu!" Ujar Taehyung

Lisa menghela nafas panjang "Gedung depan, itu gedung apartemenku" Tunjuk Lisa kesal. Sedangkan Taehyung malah tersenyum bahagia, entah sejak kapan ia begitu penasaran dengan gadis yang disampingnya ini.

"Semoga Sehun oppa belum pulang" gumam Lisa setelah melirik jam tangan di lengannya.

"Kau tinggal di apartemen, Lice?" Tanya Taehyung tapi tak di gubris oleh Lisa.

Taehyung akhirnya menghentikan mobilnya tepat didepan gedung apartemen Lisa dan Sehun. Lisa akhirnya turun "Gumawo" Ucapnya.

"Gak papa kali Lice, tiap hari juga gak papa" Goda Taehyung membuat tangan Lisa gatal untuk merobek mulut Taehyung.

"Sana, pergi!" Perintah Lisa.

"Salam buat Sehun Hyung, dia lagi merhatiin kita" Ucap Taehyung sebelum pergi dari pandangannya.

Dengan tubuh sedikit kaku, Lisa berusaha membuat wajah nya sedatar mungkin. Lalu berbalik arah dan benar saja Sehun sedang menatap dirinya tajam.

Lisa mencoba setenang mungkin, tetapi tangannya tidak berhenti gemetar saat Sehun menatapnya dengan tatapan membunuh. Lisa tau yang dilakukannya itu salah.

"Eoh, O—oppa sudah pulang? Tumben pulang cepat?" Tanya Lisa gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh, O—oppa sudah pulang? Tumben pulang cepat?" Tanya Lisa gugup.

Sehun melipat kedua tangannya di depan dada "Cepat ya? Ini sudah menjelang malam dan kau bilang cepat? Memang waktu terasa cepat kalo bermesraan dengan pria lain, bukan?" Ucap Sehun sinis, sangat terdengar dari suaranya Jika ia sedang menahan emosinya.

Lovely Husband [ Oh Sehun & Lalisa Manoban ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang