[6]

7.9K 561 29
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote⭐
Comeent.

Dan, maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll..




Sinar matahari mulai menyelinap malu-malu dibalik tirai berwarna cream itu. Menyinari sepasang suami istri yang tengah terlelap.

Lisa menggeliat pelan saat tangannya berusaha meraih jam weker di atas nakas. Dilihat nya jam dengan keadaan yang belum sepenuhnya sadar. Ia kembali meletakkannya di tempat semula kemudian bangkit dan berjalan keluar kamar.

Seperti biasa, ia akan membuat sarapan lalu pergi mandi. Selesai mandi ia langsung mengganti pakaian yang ia pakai nanti buat ke kampus. Baru ia membangun kan Sehun. Ia keluar dari kamar mandi, ia biasa nya mengganti pakaian di kamar mandi karena merasa tak nyaman harus mengganti pakaian didepan Sehun.

”Seh— Kyaa.” Jerit Lisa tiba-tiba. Sehun mengedip-ngedipkan matanya pelan, lalu terkekeh.

“Sudah berapa kali aku bilang? Kau harus terbiasa melihatku seperti ini" Tukas Sehun menunjuk tubuh bagian atasnya yang tak tertutup apapun. Sehun dengan segala keisengan nya, mendekati Lisa yang masih setia menutup matanya. Dipegangnya kedua tangan gadis itu, mencoba membuka telapak tangan Lisa.

“Sudah? Kau harus terbiasa melihatku seperti ini.” Ucap Sehun saat ia berhasil membuka tutupan tangan di wajah Lisa.

Wajah Lisa sudah memerah, semerah tomat. Dia bahkan tak berani menatap wajah Sehun yang tengah berdiri dihadapannya.

“Ne oppa.” Cicit Lisa pelan, berusaha menatap mata hitam milik Sehun.

Sehun tersenyum tipis lalu melepas pegangannya karena Lisa mulai terlihat gelisah.

“Sarapan sudah selesai?” Tanyanya.

Lisa Mengangguk

“Kalau begiu, aku tunggu di meja makan.” Ucap Sehun mengacak poni Lisa

Lisa berdiri menatap bahu Sehun yang lebar, "Tidak Lalisa, kau tidak boleh langsung jatuh cinta padanya. Kau harus yakin jika dia bukan seperti pria brengsek itu. Kau pernah disakiti" Batinnya

Setelah selesai menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke kampus, Lisa berjalan turun untuk sarapan. Ia menatap Sehun heran, “Oppa tidak bekerja? Kenapa belum siap-siap?” Tanyanya melihat Sehun belum rapi seperti biasanya.

Sebenarnya ia sedikit rishi melihat Sehun bertelanjang dada seperti itu tetapi ia juga tidak punya hak melarangnya, Sehun tak meminta haknya sebagai suami saja sudah cukup.

Sehun menggeleng. “Anniy, aku hari ini ambil cuti. Kerjaan di kantor sudah selesai untuk minggu ini, cepat sarapan keburu telat” Ucap Sehun

Lisa duduk, dilihatnya makanan yang dibuatnya tidak ada lagi, “Mana masakan yang tadi aku masak?”

Sehun terkekeh pelan, “Sudah dingin, aku panasin.”

“Makanlah.” Sambungnya

“Sampai disini aja.” Kata Lisa saat mereka sudah sampai didepan gerbang. Seperti biasa Rosse dan Jennie sudah menunggu Lisa ditempat biasa.

“Mereka datang jam berapa ke rumah?” Tanya Sehun sambil menunjuk Jennie dan Rosse dengan dagu nya.

“Sepulang sekolah, Oh iya boleh minta tolong?” Tanya Lisa ragu

Sehun mengerutkan alisnya, “Boleh, Apa?” Lisa mengeluarkan secarik kertas kecil dari sakunya lalu menyerahkannya pada Sehun.

Sehun Menatap heran kertas itu lalu bertanya, “Kau nyuruh aku belanja?”

Lovely Husband [ Oh Sehun & Lalisa Manoban ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang