ARLEAN - 33

598 34 3
                                    

happy reading friend b!
i hope you enjoy this part :)
please vote and comment.

Awan dan Alesha pun bersamaan menautkan kedua alisnya, mereka terkejut dengan kedatangan seseorang itu.

"Arya?"

Yap, lelaki itu adalah Arya. Dengan langkah perlahan, Arya berjalan menghampiri Alesha dan juga Awan. Senyum tipis menghiasi wajah nya yang tampan.

"Gue sengaja beli ini buat lo, itu pun kalau lo mau nerima." Ujar Arya memberikan paper bag yang berisi novel yang di inginkan Alesha.

Alesha yang masih cengo itu menerima paper bag yang di berikan Arya. Sedetik kemudian Alesha pun berkedip, dan menatap Arya dengan pandangan tak biasa.

"L-lo tau dari mana Kak, kalau gue pengin beli novel ini?" Tanya Alesha dengan penuh hati-hati, sedangkan Awan hanya bisa menyimak keduanya.

Arya masih tetap dengan senyum tipis nya, "Gue nanya sama Anelis, dan gue tau tempat ini karena Anelis yang bilang."

"Gue cuma mau membalas semua kebaikan lo dengan novel ini, maaf... maaf karena pernah buat lo sakit hati dan kecewa sama sikap gue."

Belum sempat Alesha menjawab perkataan Arya, Awan sudah berdiri di antara keduanya. Lelaki itu menatap saudara kembarnya dengan nyalang, sementara yang di tatap hanya membalas dengan senyuman.

"Kenapa tiba-tiba lo berubah gini sama Alesha? mulai suka lo sama Alesha?" Tanya Awan dengan nada yang dingin.

"Nggak Wan, kali ini niat gue baik ke Alesha. Dan gue harap lo gak berniat ngajak gue berantem lagi." Jawab Arya dengan tenang.

"Siapa juga yang mau berantem? gue kan cuma nanya sama lo, udah mulai suka lo sama Alesha?"

"Tinggal jawab aja Yak, susah amat! ohh atau lo cuma mau narik simpati nya Alesha lagi? biar apa? biar Alesha mau gitu balik ngejar-ngejar lo lagi??"

Arya mendengus pelan, "Wan... gue gak ada niat kayak gitu ke Alesha. Yang gue lakuin emang bener-bener tulus, sama kayak waktu Alesha ngasih gue baju. Nih sekarang gue pakek baju nya."

Alesha yang mendengar penuturan Arya pun melihat dengan seksama ke arah baju yang Arya kenakan. Dan benar! Arya memakai baju pemberian Alesha, betapa senangnya hati gadis itu melihat Arya menghargai apa yang sudah ia kasih untuknya.

Alesha yang semula berada di belakang Awan pun berpindah maju mendekat ke arah Arya.

"Gue seneng Kak, ngeliat lo pakek baju yang gue kasih. Thanks ya udah mau nge hargai usaha gue."

Arya tersenyum manis, semanis madu yang di hasilkan para lebah. "Harusnya gue yang terima kasih."

Mereka pun saling memandang dengan senyum yang menghiasi raut wajah mereka, Awan merasa Alesha sepertinya masih memiliki rasa untuk Arya. Meskipun Arya adalah saudara kandung Awan, lelaki itu tidak akan rela jika cinta nya kembali berpulang pada tuan rumah lama nya.

"Udah selesai kan ngobrol nya? Les ayo kita pulang sekarang." Awan menarik pergelangan tangan Alesha.

"Ta-tapi kan Kak--"

"Arya! lo juga mendingan pulang." Sebelum Awan benar-benar pergi, ia membisikkan sesuatu di telinga Arya.

"Lo udah ngerusak kebahagiaan gue malam ini sama Alesha Yak! apa ini cara lo nge hargai gue sebagai kembaran lo?"

Awan pun kembali membawa Alesha menuju motornya, gadis itu pun masih setia menolehkan kepalanya ke belakang. Arya masih tetap diam di tempat, tak sedikitpun mengucapkan kata-kata.

ARLEAN | one-sided love ( the end )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang