ARLEAN - 20

553 34 1
                                    

happy reading friend b!
i hope you enjoy this part :)

🍭🍭🍭

Saat ini Samuel dan Daniel sedang dalam perjalanan menuju rumah Awan, mereka ingin berusaha meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di antara Awan dan Alesha.

"Gue gak habis pikir deh sama Awan, bisa-bisanya dia bentak Alesha di depan umum kayak gitu." Ujar Samuel memulai topik pembicaraan di dalam mobil yang di kendarai Daniel bersamanya.

"Kalau gue jadi Alesha, mungkin gue gak akan maafin Awan apalagi si kulkas Arya." Balas Daniel menanggapi ucapan Samuel.

"Alesha...Alesha...andai cowok yang lo cintai itu gue, 1000% gue yakin gak akan giniin lo. Meski gue gak ada rasa sama lo, tapi nyakitin hati cewek sebaik lo rasanya gak akan mungkin bisa gue lakuin." Monolog Samuel yang masih bisa di dengar oleh Daniel yang berada di sampingnya.

"Kalau Alesha suka nya sama lo, gue yakin itu kekhilafan terbesar yang pernah di lakuin sama Alesha hahaha." Suara tawa Daniel pecah setelah mengucapkan hal yang membuat teman nya itu menahan kesal mati-matian.

"Bener-bener lo ya, seneng banget liat gue marah!"

Daniel terkekeh geli. "Yaelah Sam lo baperan kayak cewek tahu gak? haha."

Kini Samuel dan Daniel sudah sampai di rumah Awan dan menunjukkan hasil rekaman suara yang mereka bawa sebagai bukti atas alasan Alesha yang datang terlambat saat pertandingan tempo hari lalu.

"Shitt!!" Umpat Awan lalu membanting ponsel milik Samuel ke sofa.

"Sekarang lo mau apa Wan?" Tanya Samuel.

"Gue yakin sekarang Alesha gak mau ketemu sama lo!!" Tambah Daniel.

"Gue harus ke rumah Alesha sekarang!"

"No! Wan lo gak boleh gegabah!!" Tegur Samuel.

"Ya tapi gue salah!! Gue udah bentak dia tanpa tahu keadaan dia kayak gimana!" Ungkap Awan.

"Coba lo gak usah pake emosi Wan, tenangin diri lo." Papar Daniel yang mencoba menenangkan teman nya itu agar tidak bertindak gegabah dan membuat suasana semakin runyam.

"Lo berdua gak usah cegah gue! apapun jawabannya nanti gue terima, pokoknya gue harus minta maaf sekarang!"

Awan tetap bersih keras akan niatnya, dan hendak melangkah pergi menemui Alesha.

"Wan!! Bisa gak sih lo gak kayak gini, lo sadar gak? KALAU LO ITU GAK ADA BEDANYA SAMA ARYA!!"

Deg!

Ucapan Samuel sontak membuat langkah Awan terhenti, dan berbalik arah menatap temannya itu.

"Maksud lo apa??" Tanya Awan dan Daniel bersamaan.

"Lo tahu kan? Arya itu udah ngebentak Alesha, tanpa tahu kejelasan dari Alesha sendiri. Tapi apa yang lo lakuin kemarin? Itu ngebuktiin kalau lo itu gak ada bedanya sama Arya!!" Jelas Samuel.

"Guee gak ada niat sama sekali buat ngebentak Alesha!! lo tahu kan kalau gue lepas kontrol, gue gak bisa ngatur emosi gue sendiri!" Papar Awan.

Setelah mengatakan hal itu, semua jadi bungkam tak berkata-kata apapun lagi. Ketiganya di landa kebingungan harus melakukan apa saat ini untuk membantu Awan menyelesaikan masalah nya dengan Alesha.

Namun pandangan mereka teralihkan ke arah Arya yang tiba-tiba datang bersama dengan Aurel di belakangnya.

Melihat kedatangan Aurel membuat Awan seketika naik pitam di buatnya "NGAPAIN LO BAWA CEWEK SIALAN ITU KE RUMAH??"

ARLEAN | one-sided love ( the end )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang