8.Plan

486 65 2
                                        

Penulis yang budiman pasti tau cara menghargai penulis😊⭐





Semenjak ada Felix,Hari hari Ayna di sekolah lebih menyenangkan,Felix selalu bisa membuat sesuatu hal menjadi menarik.

Contohnya seperti hari ini.

"FELIX LO NGAPAIN HA?!!!"

Yedam berteriak kencang didalam kelas,bagaimana tidak teriak,baru saja lelaki itu sampai di kelas sudah di hadapkan oleh Felix yang membawa koleksi boneka nya kesekolah dan tanpa dosa mengajak anak yang lainnya bermain padahal anak-anak itu harus membersihkan kelas yang sangat kotor.

Siswa/siswi yang menjadi korban Felix hanya bisa menunduk lemah ,mereka takut Yedam akan menghukum mereka,jika saja bukan Felix yang merengek minta ditemani bermain boneka mereka mana mau bermain hal konyol seperti itu,tapi apalah daya, mereka takut menolak permintaan Felix karna Felix mengancam mereka.

"Kalau kalian Gak mau main boneka sama aku,aku laporin sama Pak Kai!"

Kalau Felix sudah membawa Pak Kai mereka otomatis menurut,karna Pak Kai
pernah bilang ke mereka untuk tidak membuat Felix bersedih.

"Yedam gak usah teriak,Lilis gak tuli kok,Yedam gak punya mata atau apa?udah liat Lilis lagi main boneka masih aja nanya!"

"Tapi kenapa harus ngajak mereka!?"Tanya Yedam kesal,15 menit lagi bel berbunyi dan kelas masih sangat kotor

Felix melihat teman teman yang tadi diajaknya bermain terlihat ketakutan,Seketika Felix merasa bersalah seharusnya dia tidak usah mengajak mereka,ah Felix sungguh menyesal.

"Maaf,"Ucap Felix pada akhirnya,sambil menyatukan kedua tangannya

Menghela nafas pelan,Yedam menatap Felix dengan tatapan lembut lalu menepuk pundak Felix pelan

"Iya gue maafin tapi lain kali jangan diulang yah,"Peringat Yedam tegas lalu menginstruksikan ke semua teman temannya untuk membantu siswa yang piket hari ini karna tidak mungkin mereka berenam bisa membersihkan kelas yang lumayan luas dalam waktu 15 menit

Yoora yang baru saja datang bersama Ayna,menatap seisi kelas dengan heran

"Tumben gotong royong?"Tanya Yoora bingung,biasanya hanya di hari jumat mereka piket bersama dan ini baru hari selasa.

Yedam menjelaskan penyebab anak anak gotong royong,Yoora dan Ayna menatap Felix dengan tatapan Wow lalu mereka berdua tertawa terbahak bahak.

"Parah lu Lis,ngakak gue btw itu boneka lo,atau boneka adek lo?"Tanya Yoora sambil menunjuk boneka yang dibawa Felix,jumlah boneka Felix lumayan banyak,Yoora pusing memikirkan bagaimana Felix bisa membawa boneka sebanyak ini.

Felix memang sengaja datang sangat pagi kesekolah,supaya tak ada siswa dari kelas lain yang melihat dirinya mebawa kardus besar,saking besarnya kardus itu,Felix harus menyuruh supir untuk membantunya.

Kemarin Felix sudah meminta izin ke kepala sekolah untuk membawa boneka,kepala sekolah yang memang kenal dan tau sifat Felix yang seperti bocah akhirnya mengijinkan Felix.

"Itu boneka aku"Jawab Felix lalu tertawa,bukannya malu lelaki itu malah ketawa

"Kamu kenapa bawa boneka ke sekolah?"Tanya Ayna pelan takut menyinggung Felix

"Aku bosen main boneka sendirian terus di rumah,gak ada yang mau nemenin aku main ,mama sama papa sibuk terus,"Felix bercerita sambil memasang wajah sedih

Ayna manggut manggut mengerti rasanya jadi Felix,meskipun Felix termasuk manusia aneh tapi Felix tetap punya perasaan.

"Yaudah nanti kalau udah jam istirahat kita main boneka sama sama?"Ajak Ayna,Felix sontak mengangguk karna senang.

Hari ini tepat 5 hari Felix berada di SMA PELITA BANGSA,dan Felix sudah sangat betah sekolah disini.















••🎯••


Mark melewati kelas Ayna,lebih tepatnya sengaja melewati kelas itu,karna merindukan gadisnya,tapi pemandangan yang ia liat sungguh membuat dadanya sesak.

Dengan mata kepalanya sendiri Mark melihat cowok asing sedang bersandar dibahu Ayna dan Ayna sama sekali tidak kesal,Mark yakin cowok itu bukanlah Guanlin.

Siapa cowok itu?Mark bertanya tanya dalam hatinya

Dengan emosi yang membara Mark segera beranjak dari tempatnya berdiri.
_

_

"Halo Jae,jalanin sekarang rencana yang dulu kita susun!"Perintah Mark dengan nada dingin,sekarang dia berada di rooftop.

"Tapi kenapa secepat ini,saya kira 4 hari lagi tuan?"tanya Jaehyun diseberang sana

"Lakuin aja apa yang gue bilang!"sentak Mark lalu memutus sambungannya dengan Jaehyun

Ketika Mark ingin turun kebawah,seseorang mencegat dia.

"Rencana apa lagi yang mau lo lakuin?"

"Minggir lo bangsat,bukan urusan lo!"bentak Mark sambil memandang Guanlin dengan tatapan membunuh

"Haha kalem anjing,gue cuman nanya,"cibir Guanlin lalu menghindar dari hadapan Mark

Mark tak menanggapi lagi,lalu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti oleh Guanlin.

Setelah kepergian Mark,Guanlin tertawa hambar,bisa bisanya dia mengurusi kehidupan musuhnya.

Ada rasa rindu yang dirasakan Guanlin,dia rindu Mark kecil yang selalu mengajaknya bermain,Mark yang selalu meledeknya,Mark yang selalu mengajaknya bercerita panjang lebar,tapi itu dulu sekarang mereka tak bisa seperti itu lagi.

Sekarang hanya ada rasa benci diantara mereka.

~~~~~~

Anjir Lama banget gue gak Up,udah mau setahun 😭,gue up karna liat notif,ternyata masih ada yg baca cerita guee,terimkasih buat iqischn 🧡

[END]COLD HUSBAND||MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang