42.Hope everything is a dream

417 31 4
                                    

Pembaca yang budiman pasti tau cara menghargai penulis😊⭐













Hari ini Mark mengajak Ayna untuk memeriksa keadaan si baby,dengan senang hati Ayna mengiyakan ajakan Mark

"Kalau mau sesuatu bilang aja gak usah ragu,oke?"titah Mark yang saat ini sedang mengendarai mobilnya

Ayna tiba tiba merasa bimbang,sebenarnya ada sesuatu yang ia idamkan,sudah sangat lama tepatnya ketika usia kandungannya memasuki bulan ke 1,tapi dia ragu mengatakannya ke Mark.

Usapan lembut dari Mark membuat Ayna tersentak,Mark sangat tau ada sesuatu yang mengganjal di benak istrinya.

"Jangan ragu?bilang aja kamu mau apa pasti gak akan aku tolak"

"Jangan marah plis?"mohon Ayna dengan wajah memohon yang membuat Mark terkekeh.

"Iya ini kan keinginan si baby mana mungkin aku marah"Jelas Mark

Ada jeda beberapa menit sebelum Ayna yakin untuk mengungkapkan isi hatinya.

"Aku mau ketemu sama Ayah,aku kangen banget sama dia hikss..tapi aku tau ayah pasti gak mau liat aku lagi"lirih Ayna,dia sangat sensitif apalagi membahas ayahnya

Mendengar keinginan istrinya Mark mengehela nafas,dia sebenarnya sangat tidak ingin Ayna menemui Chanyeol karna Mark takut Chanyeol akan menyakiti Ayna,apalagi Ayna sedang hamil.

Selama ini Chanyeol selalu diawasi oleh pengawal Mark,kata mereka Chanyeol tidak berubah sama sekali bahkan rumah dan mobil yang pernah Mark berikan sudah dijual,kabar terakhir yang Mark dengar Chanyeol saat ini kembali kerumah lama nya dan bekerja sebagai kuli bangunan dan masih sering berjudi dan mabuk.

Merasa tak ada respon dari Mark,Ayna menunduk lemah ia yakin Mark tidak mengijinkan dirinya bertemu ayahnya.

"Gak boleh ya?maaf"guman Ayna

"Enggak,bukan gitu sayang kamu mau ketemu ayah kamu kapan?aku temenin"sahut Mark cepat karna tak mau Ayna bersedih.

"setelah kita periksa keadaan baby"

Mark mengangguk dan kembali fokus menyetir menuju rumah sakit.

......

"Bayinya saat ini sangat sehat,sering sering mengajak dia berbicara dan jangan pernah skip minum susu hamil ya"Jelas bu dokter ramah membuat Mark dan Ayna bahagia.

"Terimakasih dok"Ujar Mark dan Ayna setelah itu mereka pamit undur diri.

Sesuai rencana tadi mereka berdua menuju ke rumah Chanyeol,Mark sudah mengabari Irene jika mereka akan telat pulang.

"Kenapa?"tanya Mark panik ketika melihat Ayna memegangi perutnya terus menerus

"Gak tau tapi rasanya perut aku kayak ditendang"

Mark memberhentikan mobilnya dipinggir jalan,kemudian menghubungi mamanya

"Ada apa Mark?"tanya Irene diseberang sana

"Ayna bilang perutnya kayak ditendang,Mark takut ma"Jelas Mark kelewat panik biasalah calon papa muda.

"Astaga Mark kamu gemes banget si,itu hal alami kok yang terjadi sama semua ibu hamil,kata nenek kamu katanya kalau bayi menendang itu tandanya dia merasa senang"ungkap Irene sambil menahan tawanya,ia sedikit memaklumi sang anak karna anaknya baru berusia 19 tahun.

"Makasih ma,Mark tutup dulu ya"

Tut

Ayna yang sedari tadi mendengar obrolan Mark dan mama Irene sontak bernafas lega

[END]COLD HUSBAND||MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang