24.Parents in law

352 36 26
                                    

Pembaca yang budiman pasti tau cara menghargai seorang penulis😊⭐












Mark galau,sejak menjemput Ayna disekolah sampai tiba di apartemen,Ayna tidak berbicara apapun,bahkan tidak menjawab pertanyaan darinya.

Seingatnya dia tidak pernah melakukan kesalahan.

"Sayang,aku salah apa kamu kok diemin aku?"tanya Mark sekian kalinya,mukanya sudah memelas menatap Ayna yang saat ini melihat dirinya dengan kesal.

"Apaa karna aku cium kamu di rooftop?"tebak Mark,dia lebih baik dimarahi Ayna daripada didiamkan begini.

Sial,ucapan Mark membuat pipi Ayna memanas,tapi wajahnya masih kesal menatap Mark.

"Bukan karna itu!"ketus Ayna

"Terus apa sayang"gemas Mark,dia harus
bersabar menghadapi Ayna.

"Kamu tadi bolos kan!"

Mampus kau Mark lee,ketahuan juga kann

Mark panik,ternyata dirinya ketahuan.

"Nggak,siapa yang bilang?"bela Mark,dia kini memalingkan wajahnya dari Ayna takut ketahuan jika dirinya berbohong.

"Jangan boong,Haechan tadi yang bilang ke aku,katanya kamu bolos!"

Sialan Mark lupa jika dia mempunyai teman tukang cepu.

"Lee Haechan bangsat"rutuk Mark dalam hati

Tidak ada pilihan lain lagi selain mengakui kesalahannya"Maaf,aku janji gak bolos lagi,itu terakhir kali sumpah"janji Mark sambil menunjukkan jari kelingkingnya

Ayna menghela napas pelan"Kenapa tadi bolos?"tanyanya pelan,tidak ketus seperti tadi.

Lalu Mark memberi tahu alasan dirinya bolos,dan juga menceritakan kebiasan dirinya yang selalu ke restoran milik Ibu Jeno ketika sedang emosi.

"Lain kali jangan bolos ya,kamu udah kelas 3,udah mau lulus aku gak mau kamu gak lulus gara gara sering bolos"nasihat Ayna,yang membuat Mark merasa sangat diperhatikan.

"Cuman sekali kok sayang"bela Mark

"Tapi jangan diulangin,aku gak suka kalau kamu bolos lagi!"Ayna memperingati Mark seperti ibu ibu yang menasihati anaknya.

"Iya iyaa"Mark sungguh gemas dengan Ayna.

"Kalau ada waktu,kita ke restoran bang Taeyong ya,tante Yoona mau ketemu kamu"lanjut Mark memberi tahu amanah dari Yoona.

Ayna mengangguk,dia merasa senang karna keluarga Mark menerima kehadirannya.

"Kita gak usah pisah kamar lagi,aku udah siap satu kamar sama kamu"kata Ayna tiba tiba,lalu meninggalkan Mark yang masih ngebug mendengar ucapannya.

...♡♥♡...

Sesuai ucapan Ayna tadi,mereka berdua tidak pisah kamar lagi,Mark sudah memindahkan sebagian barangnya kekamar yang sering ditempati Ayna,karna kamar itu lumayan luas dari kamar yang Mark tempati.

Dan Ayna tidak ada rasa canggung lagi ketika tidur bersama Mark.

"Mau cuddle"guman Mark,saat ini dia dan Ayna tidur saling berhadapan.

"Cuman peluk gak lebih ya"balas Ayna,lalu memeluk lelaki yang tidur disampingnya.

Mereka berdua pun saling berpelukan hingga tertidur pulas.Tapi Mark tiba tiba terbangun ketika mendengar hp nya berdering tanda ada orang yang menelpon,dengan sedikit kesal Mark menerima panggilan itu.

"Mark pasti disana udah malam banget,maaf yah mama telpon kamu selarut ini"ucap suara diseberang sana

Mark mengucek matanya,lalu mengubah posisinya menjadi duduk.

"Tumben banget mama nelpon jam segini"heran Mark lalu melihat jam,sudah jam 12 malam ternyata.

"Besok mama udah pulang dari canada,mama mau kamu jemput mama sama papa dibandara yah,mama udah izinin kamu ke Sooman jadi besok gausah kesekolah".

Sooman adalah sahabat papanya Mark,sekaligus kepala sekolah Mark.

Mendengar ucapan mamanya Mark otomatis kaget"Kok besok ma?bukannya bulan depan ya?"tanyanya heran

"Masalah disini udah selesai,makanya papa sama mama balik lebih cepat,mama juga gak sabar ketemu Ayna"jelas mama Mark,terakhir ia bertemu Ayna,ketika Ayna menyelamatkan Mark.

"Oh yaudah Mark balik tidur,supaya gak telat bangun"sahut Mark yang kini sedang menahan kantuknya.

"Good night sayang"ujar mama Mark,lalu menutup panggilannya dengan sang anak.

Setelah percakapan dia dan mamanya selesai,Mark melirik Ayna yang sedang tertidur pulas.

"Aku janji,aku akan buat kamu bahagia terus"monolog Mark sambil menatap Ayna sedang tertidur pulas

Lalu Mark mencium kening Ayna dengan lembut,kemudian melanjutkan tidurnya sambil memeluk Ayna.

Tak butuh beberapa menit Mark terlelap dan kembali ke alam mimpi.

••••

"Kok gak pake seragam sekolah?"tanya Ayna sambil menatap Mark dengan tatapan curiga,ia berpikir Mark akan membolos lagi

Mengerti tatapan curiga dari Ayna,Mark pun tertawa pelan"Astaga aku lupa kasi tau kamu,hari ini aku gak kesekolah,aku mau jemput mama sama papa di bandara"ungkap Mark.

Sama seperti Mark,Ayna juga kaget mendengar hal itu,karna Mark pernah berkata orangtuanya akan pulang bulan depan,lalu Ayna berniat ikut dengan Mark untuk menjemput mertuanya.

"Mau ikut"

"Minta izin dulu sama wali kelasnya"perintah Mark,dan langsung diiyakan Ayna,setelah mengabari wali kelasnya,Ayna segera mengganti seragam sekolahnya.

"Aku pake baju yang mana ya ketemu sama mertua"guman Ayna yang masih bisa didengar Mark.

"Pakai aja yang buat kamu nyaman,mama sama papa gak pernah menilai orang dari penampilan yang penting hatinya tulus dan baik"sahut Mark yang membuat Ayna sedikit lega.

















[END]COLD HUSBAND||MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang