22.Guanlin who was hurt

365 35 37
                                    

Pembaca yang budiman pasti tau cara menghargai seorang penulis😊⭐












Sesampainya mereka di apartemen,Mark menyuruh Ayna duduk disampingnya lalu menyebutkan syarat yang harus Ayna setujui.

"Aku punya 3 syarat buat kamu"ujar Mark dengan santai

"3?kenapa banyak banget"keluh Ayna frustrasi,saking paniknya dia tak menyadari cara Mark berbicara berubah.

"Gak akan berat kok Sayang"ucapan Mark yang terakhir membuat Ayna salting,ini pertama kalinya Mark berucap seperti itu

"Syarat yang pertama,mulai sekarang kita gak boleh manggil nama dan gak boleh ngomong (gue-lo)tapi harus (aku-kamu)"

Ayna tidak keberatan sama sekali dengan syarat yang pertama,karna dia sebenarnya sudah lama ingin menggunakan kata aku kamu ke Mark,karna Mark adalah suaminya.

"Yang kedua,kamu harus panggil aku sayang"

Oke kali ini Ayna melotot saking kagetnya,apa apaan syarat kedua dari Mark,diaa kan belum terbiasa.

"Mark gak ada yang lain?"tanya Ayna memohon.

"Sayang kamu melanggar aturan pertama,gak boleh manggil nama"jelas Mark sambil menatap Aynaa.

"Syarat ketiga,kalau syarat kedua dan satu gak kamu ikuti atau langgar ,kamu harus dapat hukuman"

"Hah?hukuman?hukuman apa?"tanya Ayna panik

"Kayak gini"

Cup

Mark barusaja mencium bibir Ayna, dia hanya menempelkan bibirnya saja tidak lebih.

Pipi Ayna sudah memanas saking malunya,lalu ia dengan cepat berlari meninggalkan Mark dan menuju kamarnya.sedangkan Mark tersenyum bahagia,ia benar benar bahagia menjadi suami Ayna.

Di dalam kamar Ayna memaki maki Yoora dalam hati,gara gara Yoora dia harus menerima syarat dari Mark.

"Nyesel gue bantu lo Yoora!!"batin Aynaa

Tapi harus ia akui dia senang diperlakukan seperti itu oleh Mark,tapi Hukumannya gak harus dicium juga kali,pikir Aynaa yang masih malu.

"Sayang aku boleh masuk gak?"tanya Mark didepan kamar Ayna,sambil mengetuk pintu

"Masuk aja gak dikunci"jawab Ayna pelan,jujur ia merasa senang dipanggil seperti itu oleh Mark,tapi dia masih agak canggung.

"Kamu gak setuju sama syarat dari aku?kita saling mencintai jadi wajar aku ngasih syarat kayak gitu."jelas Mark ke Ayna,agar Ayna mulai terbiasa dan tidak risih.

"Aku setuju kok,cuman masih canggung aja,hehee"jawab Ayna sejujurnya .

Mark menangkup pipi Ayna"Kamu harus tau,aku kayak gini cuman sama Kamu,dan aku cinta banget sama kamu sayang"sepertinya Mark berubah setelah mendengar ucapan Ayna di cafe tadi.Dia semakin bucin ke Ayna.

Ayna luluh dengan ucapan Mark,lalu ia memeluk Mark dengan penuh cinta.
"Kamu harus janji gak boleh ninggalin aku"ucap Ayna sambil memeluk Mark.

"Iya aku janji"jawab Mark tulus sambil membalas pelukan Ayna.

Aneh gak pake aku kamu?heheee😅

••••


"Ayna lo dipanggil kak Guanlin"

"Dimana?"tanya Ayna tanpa menatap Yeji,dia sedang fokus mencatat materi.

"Katanya di rooftop"jawab Yeji kemudian duduk dibangkunya.

"Oke thanks"ujar Ayna lalu membereskan bukunya.

Saat ini jam istirahat,jadi Ayna bisa menemui Guanlin di rooftop.Yoora ingin menemani Ayna,tapi Ayna menolak karna mungkin Guanlin ingin bicara hal penting.

"Kak kenapa manggil kesini?"tanya Ayna ketika sampai di rooftop dan melihat Guanlin sedang mananti dirinya.

"Emm,aku mau ngomong penting ke kamu"

"Ngomong apa kak?"

Guanlin menarik napas dalam dalam,lalu mencoba tidak gugup,ia sudah lama mengenal dan mencintai Ayna,namun baru hari ini ia berani mengungkapkan perasaannya.

"Kakak harap,kamu gak menjauh setelah tau hal ini"jelas Guanlin sambil menatap Ayna dengan teduh.

Ayna mulai dilanda kepanikan"Kak aku gak akan pernah menjauh atau benci kak Guanlin dan gak akan pernah"jawab Ayna lembut,dia sangat menyayangi Guanlin sebagai kakak.

Senyum dibibir Guanlin terbit,dia merasa sedikit lega"Sebenarnya kakak suka sama kamu Ayna,udah dari lama"ungkap Guanlin dengan nada serius,yang membuat Ayna mematung,dia tidak pernah terpikirkan jika Guanlin menyukai dirinya.

"Kak g-gak bohong kan?.."tanya Ayna gelagapan

Sudah Guanlin duga,Ayna pasti kaget.

"Kakak gak bohong,kamu mau gak jadi pacar kakak?"tanya Guanlin penuh harap

"Maaf kak,Ayna suka sama orang lain"lirih Ayna,dia sangat merasa bersalah,tapi dia tidak ingin berbohong ke Guanlin.

Guanlin yang awalnya semangat,kini menjadi lesu,dia kira Aynaa memiliki sedikit perasaan untuk dirinya.

"Siapa Ayna,siapa lelaki yang bisa buat kamu jatuh cinta!"teriak Guanlin frustrasi,dia tidak bisa mengontrol emosinya.

"Apa kekurangan kakak Na,kenapa kamu gak bisa cinta sama kakak"lanjut Guanlin lagi,ia sakit hati tentu saja,Ayna adalah gadis satu satunya yang dia cintai.

"Maaf kakk"hanya itu yang terlontar dibibir Ayna,ia juga sedih melihat betapa hancurnya Guanlin.

Guanlin tidak merespon apa apa,dia sibuk memukuli tembok dengan keras untuk meluapkan emosinya.

"Kak berhenti!"teriak Ayna sambil menangis,dia tidak kuat melihat Guanlin seperti ini,lalu ia memeluk Guanlin dari belakang untuk menenangkan lelaki itu.

"Ayna andai kamu peluk kakak karna cinta,bukan karna kasihan"ucap Guanlin,ia berhenti memukul tembok dan berbalik memeluk Ayna dengan erat,melampiaskan segala perasaan di hatinya.

"Plis Ayna kasih kakak kesempatan"mohon Guanlin sambil memeluk Ayna dengan penuh cinta

"Maaf kak,aku gak bisa"jawab Ayna sambil terisak,ia masih memeluk Guanlin karna menurutnya Guanlin perlu pelukan untuk menenangkan pikirannya.

"Kenapa Na,kenapa!apa hebatnya Orang itu daripada kakak!"tanya Guanlin kesal ia melepas pelukannya dan menatap Ayna dengan tatapan hancur.

"Aku gak tau kak,yang aku tau aku jatuh cinta sama dia"jawab Ayna frustrasi,dia menganggap Guanlin sebagai seorang kakak,karna Guanlin selalu menyemangati dirinya,tapi ternyata Guanlin tak menganggap dirinya seorang adik.

"Siapa orang itu Ayna"tanya Guanlin dengan nada kecewa,meskipun tidak rela mendengar nama orang itu,tapi rasa penasarannya lebih tinggi.

Ayna dilanda masalah,apakah ia harus menyebut nama Mark,jika ia menyebut nama Mark,dia yakin akan terjadi masalah karna Guanlin dan Mark adalah musuh,Ayna belum tahu alasan mereka bermusuhan.

[END]COLD HUSBAND||MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang