12 November 2017
Hari-H pertandingan Sean
Irene sama sekali tidak memberitahu perihal Yoana yang tidak datang ke pertandingan renang Sean, ia benar-benar lupa dengan hal itu. Maka hingga hari h, Sean tetap mengira bahwa Yoana akan datang.
Saat ini, Sean bersama Brandon sudah berada di ruang ganti, ditemani oleh Irene dan Selena. Sean dari tadi menunggu kedatangan Yoana, waktu kurang lebih 20 menit tapi Yoana belum menunjukkan batang hidungnya. Membuat Sean jadi risau karena ketidak hadiran pujaan hatinya.
" Ren.. " Panggil Sean.
Irene sontak mengalihkan pandangan ke abangnya. " Yoo.. kenapa? "
" Yoana kok belum datang? "
Astaga.. Irene baru ingat kalau ia belum memberitahu Sean perihal nenek Yoana yang sakit.
" Astaga.. " Irene menepuk jidat. " Gini bang.. Yoana sebenarnya-- gak bisa datang. " Ujar Irene was-was.
" Hah?! Kenapa?! " Percayalah, Sean bertanya dengan sangat heboh hingga semua orang menaruh atensi padanya.
Irene menarik abangnya menjauh karena kehebohan itu, ia tidak mau menjadi sorot perhatian orang-orang di sekitar ruang ganti.
" Jelasin ke gue kenapa Yoana gak bisa datang? " Tanya Sean tidak sabaran.
" Itu karena-- "
" Karena apa? " Celetuk Sean. " Waktu itu dia sendiri bilang mau datang, kenapa tiba-tiba gak bisa? "
Irene diam sejenak, tidak langsung menjawab pertanyaan Sean. Sebenarnya ia berniat mengatakan yang sejujurnya pada abangnya, tapi melihat kepanikan Sean yang berlebihan sepertinya tidak masalah jika sedikit menjahili Sean.
" Neneknya lagi sakit jadi dia datang jenguk dan-- " Irene menggantung kalimatnya, menatap Sean yang menunggu kalimat selanjutnya dari Irene. " --katanya Yoana mau pindah sekolah. Jadi sekalian mau ngurus kepindahan disana. "
Sean membelalakan matanya, ini tidak mungkin.. Yoana bahkan tidak pernah bilang padanya perihal kepindahan sekolah. " Gak mungkin.. lu bercanda kan? "
" Gue harap itu hanya candaan.. " Ujar Irene pura-pura sedih. Sean mengacak rambutnya kesal.
" Dia gak pernah bilang ke gue kalau mau pindah. "
" Dia nggak bilang karena takut lu bakal gak fokus di pertandingan. Sebenarnya sih gue berencana bilang ini setelah pertandingan selesai, tapi lu udah greget banget.. "
" Sialan.. gue udah gak fokus kalau kayak gini. " Umpat Sean. " Jadi sekarang dia udah pergi? "
" Belum sih.. harusnya sekarang masih ada di stasiun. "
" Berapa lama lagi pertandingan gue? "
Irene melirik jam tangannya. " 20 menit lagi mau mulai.. "
" Masih ada waktu, dari sini ke stasiun gak lama kan? "
" What!! Lu mau ketemu dia? "
" Kalau udah tau kenapa nanya.. "
Sean melesat pergi meninggalkan Irene seorang diri. Sean beralih memakai handuk sepinggang untuk menutupi celana renangnya, sedangkan dadanya dibiarkan telanjang.
" Brandon.. gue pinjam motor lu bentar. "
" Gila lu.. mau kemana? Pertandingan sudah mau mulai.. "
" Mau ketemu Yoana. " Sean berlari keluar ke parkiran motor.
" Sean.. pake baju dulu woyy!! " Teriak Brandon dan Sean tidak mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle ✔
Humor{COMPLETED} Sean tidak percaya dengan bualan si peramal yang mengatakan bahwa ia memiliki permen permohonan yang bisa mengabulkan semua keinginan Sean. Masalahnya, keinginan Sean adalah bisa bertemu lagi dengan kekasihnya yang sudah meninggal, Yoan...