Ella menyantap makanan nya dengan lahap. Betapa ia sangat menyukai makanan yang ia pesan. Sampai-sampai di sudut bibir nya ada sedikit makanan yang keluar.
"Pelan-pelan, sayang" ujar Jennie yang duduk di sebelah kiri nya.
Anak kecil itu mengangguk patuh. Dia membuat Lisa gemas.
Semuanya telah menyelesaikan makan masing-masing. Lisa memulai percakapan. Tentang rencana akan kemana saja mereka selama liburan ini.
Ruang VVIP adalah tempat yang mereka gunakan sekarang ini, makanya sedari tadi hanya keheningan yang menyelimuti.
"Em.. apa kalian ada rencana untuk besok?" tanya Lisa.
"Pantai Waikiki, itu tujuan ku dari kemarin" jawab Jennie mendahului.
Para wanita disana mengedipkan sebelah mata, memberi kode yang hanya mereka ketahui apa maksudnya.
"Oho! Kode apa itu, huh?" sanggah Seulgi. Lisa mengangguk setuju.
"Ck, hanya wanita yang tau!" Lihatlah kekasih Seulgi ini, apa ia lupa kalau kekasih nya itu juga wanita?
"Bae, aku juga wanita jika kamu lupa"
"Tapi kamu berbeda" bela nya.
"Kenapa pantai, J?" tanya Lisa.
"Aku sangat ingin ke sana, hubby"
"Kamu tidak membawa bikini 'kan?"
Jennie tampak gugup. Sejenak ia terdiam memikirkan apa yang harus ia jawab. Dan sebelum Jennie menjawab, Lisa sudah tau apa yang ada di pikiran tunangan nya itu.
"No! Tidak ada kata pantai jika begitu"
"Yahh.. tapi hubby, aku sangat ingin ke sana. Banyak orang mengatakan pantai itu bagus"
"Aku tidak mengizinkan mu memakai bikini di pantai!" ucap Lisa tegas. Lantas Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Kalian membawa bikini?" tanya Jisoo. Di angguki para wanita tulen disana, kecuali Seulgi.
"Ah, no, Bae!" ucap Seulgi.
"Tapi bear, sekali ini saja" bujuk nya.
"Tidak, tidak!"
Berbeda dengan cara Irene dan Jennie, Chaeyoung meminta izin kepada Jisoo hanya dengan memeluk lengan Jisoo dan memasang wajah memprihatinkan.
"Tidak, chaeng"
"Ayolah.."
"No!" Dengan serempak para kekasih mereka menolak.
Dan lihatlah sekarang. Bibir mereka mengerucut lucu.
"Aku akan mengizinkan kita ke pantai jika tidak ada satupun orang yang memakai bikini, bagaimana?" usul Lisa. Dan di angguki Jisoo dan juga Seulgi.
Sedangkan Amber memilih untuk bermain bersama Ella yang sudah pindah duduk ke pangkuan nya.
"Ish boo!" rengek Jennie.
"Baby.."
Jennie tidak menjawab lagi. Ia dengan wajah cemberutnya pergi dari sana. Lisa menghela nafas pasrah, lalu mengode mereka semua yang ada disana untuk ikut pulang.
***
"Oppa, Ella mau tidur" ucap Ella yang mengantuk karena dari tadi ia melihat Lisa bermain game.
"Baiklah" Lisa menggendong Ella ke kamar nya sendiri.
"Good night" ucap Lisa setelah membaringkan Ella di ranjang itu. Ella tersenyum sebagai balasannya.
Lalu Lisa keluar dan kembali masuk ke kamar nya dan Jennie. Ia melihat Jennie sedang membersihkan wajah nya di depan kaca rias. Tidak mau melirik Lisa sedikit pun.
Lisa duduk tepat di tepi ranjang. Menatap Jennie dari belakang. Sangat seksi, pikirnya.
Setelah selesai membersihkan wajah nya, Jennie berdiri dan langsung membaringkan diri disamping Lisa.
Lisa mengernyitkan heran.
"Dia marah padaku?" gumam nya.
Ia berbalik, lantas tidur di belakang Jennie. Memeluk gadisnya dari belakang.
"Marah padaku, hum?" Jennie tidak menjawab nya, ia memejamkan mata dan menghiraukan Lisa.
"Kamu tau 'kan, aku tidak mau apa yang seharusnya hanya aku yang boleh lihat juga di lihat orang lain" Lisa mengecup bahu Jennie. Masih tidak ada balasan dari Jennie, Lisa pun melanjutkan ucapannya.
"Ini bukan Korea, baby. Banyak mata yang akan menatap lapar ke arah mu nanti"
"Kan ada kamu yang akan memarahi mereka!" ucap Jennie ketus. Dia tetap pada keinginan nya.
"Tetap saja. Aku tidak mau ada orang lain yang melihat tubuh seksi mu"
"Sekali ini saja, oppa.."
Jennie memutar badan menghadap Lisa. Ia memeluk Lisa dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lisa.
Lisa menghela napas pasrah. Mau bagaimana lagi kalau begini? Jennie itu keras kepala.
"Baiklah, jika itu mau kamu, untuk sekali ini saja akan aku turuti, mengerti? untuk pertama dan terakhir kalinya aku izinkan"
Jennie tersenyum sumringah. Ia menang sekarang.
"Gumawo" ucapnya seperti bayi. Lisa membalas nya dengan deheman.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold fiancé (Jenlisa)メ HIATUS
FantasyLahir menjadi seorang yang memiliki kelainan pada kelamin dan berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki tradisi yang sangat aneh. Lalisa harus mengikuti tradisi keluarga nya itu. CHAPTER NYA TERACAK-ACAK KARENA WATTPAD GUE EROR!! Don't be a ghos...