Lahir menjadi seorang yang memiliki kelainan pada kelamin dan berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki tradisi yang sangat aneh. Lalisa harus mengikuti tradisi keluarga nya itu.
CHAPTER NYA TERACAK-ACAK KARENA WATTPAD GUE EROR!!
Don't be a ghos...
"Berhentilah tersenyum, kamu sudah seperti orang gila" ejek Jennie.
Irene berdecak kesal. "Kamu tidak tau rasanya menjadi kekasih seseorang yang selama ini kamu suka!" bantahnya.
"Aku memang tidak pernah merasakan nya. kamu lupa? aku tidak boleh membuka hati untuk siapapun sebelum bertemu dengan Lisa oppa"
"Ya, ya, ya.. aku tau itu. Sudahlah, cepat bereskan buku mu"
Jennie mengangguk. Ia mengancingkan tasnya lalu disandang di kedua bahu. Mereka berdua berjalan menuju pintu kelas, di depan sana sudah ada Lisa Seulgi dan Amber yang menunggu keduanya.
Lisa mengambil tas yang Jennie sandang, ia menenteng tas yang berat itu. Menarik tangan Jennie, lalu pergi dari sana di ikuti Seulgi, Amber dan Irene di belakang mereka.
"Oppa, tadi kai mendatangi ku" adu Jennie.
"Benarkah? Ada perlu apa dia?" tanya Lisa. Tangan nya ia taruh di atas kepala Jennie. Memijit pelipis Jennie sambil berjalan menuju parkiran VVIP.
"Dia mengajak ku pergi weekend ini"
"Lalu? Kamu menerima nya?"
"Tentu saja tidak, kita akan berkumpul bersama keluarga saat akhir pekan"
"Aku rasa minggu ini kita tidak akan berkumpul"
"Kenapa?"
"Perusahaan daddy yang ada di Malaysia sedang mengalami sedikit kendala lagi"
"Bukan nya kemarin sudah selesai?"
"Iya, tapi ada kendala baru yang datang lagi. Aku heran kenapa daddy menerima pekerja yang seperti itu"
"Mungkin daddy tidak tau tentang hal itu"
"Kamu benar, daddy sangat jarang mengecek pekerja-pekerja yang bekerja di perusahaan. Dia hanya mengecek nya dua bulan sekali. Jika aku sudah menjadi CEO nya nanti, pasti mereka akan langsung ku keluarkan jika tidak becus dalam bekerja"
"Aigoo.. kejam sekali suami ku ini" ucap Jennie, mengelus pipi Lisa.
"Menjadi bos harus memiliki peraturan yang ketat untuk pekerja nya agar perusahaan terkendali dengan baik" ucap Lisa bangga.
"Lisa, aku pulang dulu" ucap Amber. Ia memasuki mobil Lamborghini Veneno milik nya yang berwana abu-abu, terparkir di sebelah mobil Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya, hati-hati!"
"Aku juga Lisa" sahut Seulgi setelah menutup pintu mobilnya untuk Irene.
"Eoh, Kamu mengantar Irene?" tanya Jennie.
"Tentu saja"
"Apa dia tidak di jemput supir nya?"
"Tidak, dia sudah memberitahu supir pribadi nya agar tidak menjemput nya hari ini"