25. Mansion Manoban

9.2K 890 17
                                    

Jennie menggeliat di dalam pelukan Lisa. Pagi yang cerah dan sinaran matahari yang masuk dari celah gorden membuat tidur nyenyak nya terganggu. Ia mengerjapkan mata nya, berusaha memfokuskan pandangannya.

Sesuatu terasa sangat mengganjal di bokong nya. Dengan perlahan ia berbalik kebelakang. Lisa manis tertidur pulas dengan wajah polosnya, terlihat sangat menggemaskan di mata Jennie.

Lalu ia melihat kebawah, apa yang mengganjal di bokong nya tadi? Setelah mengetahui nya, ia terkekeh.

"Aigoo.. adik nya bangun terlebih dahulu"

Dengan inisiatif sendiri, ia mengelus penis Lisa yang hanya tertutupi boxer ketat pendek. Bisa di katakan itu adalah celana dalam Lisa. Sudah menjadi kebiasaan Lisa setiap harinya yang hanya memakai boxer ketat pendek itu dan baju oversize yang terlihat bagus di tubuhnya.

"Kamu kenapa bisa sangat besar seperti ini, hum?" Jennie sudah seperti orang gila yang berbicara pada penis tunangannya.

Lisa melenguh. Elusan yang Jennie berikan pada adiknya membuat sang adik mengeras di dalam sana. Itu sangat membuat Lisa tidak nyaman, dikarenakan celana dalam nya yang ketat dan itu terasa menghimpit adiknya yang mengeras dan semakin besar.

Lisa menggeliat. Mengerjapkan mata, berusaha menyesuaikan pandangan nya pada terang nya cahaya di dalam kamar mereka.

"Eungghh.. baby.." panggil nya dengan suara serak, khas orang yang baru saja bangun tidur.

"Yes, honey?" jawab Jennie, memandang wajah bantal Lisa dengan tangan yang masih mengelus penis Lisa.

"Kenapa kamu membuat nya mengeras?" Lisa bertanya, matanya kembali tertutup.

"Aku sangat menyukainya"

"Jika menyukainya, jangan mengelus nya seperti itu baby, itu membuat nya mengeras dan sesak"

Lisa menarik tangan Jennie yang mengelus penisnya. Ia menaruh tangan Jennie tepat di punggung nya, otomatis sekarang Jennie sedang memeluk tubuh tunangan nya itu.

Lisa menarik tubuh Jennie agar lebih mendekat, ia memeluk leher Jennie, membuat kepala gadis itu sekarang berada di depan dada atas nya. Ia menarik selimut sampai menutup semua tubuh Jennie.

"Kenapa dia bangun terlebih dahulu sebelum diri mu, oppa?"

Lisa terkekeh mendengar pertanyaan Jennie. "Apakah kamu tidak mempelajari nya saat sekolah menengah pertama?"

Jennie berdehem panjang, mata nya menatap langit-langit kamar, seolah sedang berpikir keras. "Aku lupa, oppa"

"Aigoo.. istriku ini cepat sekali lupa tentang pelajaran"

"Itu namanya hormon testosteron, setiap orang yang memiliki penis normal akan mengalami hormon testosteron di setiap pagi harinya. Penis akan mengalami ereksi di pagi hari karena hormon testosteron mencapai puncak tertinggi nya. Terjadinya hormon itu juga memberitahu kita kalau penis ku itu normal dan sperma nya juga bagus" ucap Lisa menjelaskan, di akhir katanya ia sedikit berbisik tepat di samping telinga Jennie, membuat gadis mungil yang sedang ia dekap itu malu.

"Aku baru tau tentang hal ini"

"Kamu bukan baru tau, tetapi kamu itu lupa" ejek Lisa.

"Ckk, aku benar-benar belum pernah mempelajari nya dulu" rengek Jennie, merasa tidak terima karena di ejek oleh Lisa.

Lisa tertawa. "Baiklah, aku mempercayai itu"

"Oh iya, oppa. Apa kamu tidak mau sarapan pagi ini?"

My cold fiancé (Jenlisa)メ HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang