Love with Vanity

L w/ V [9] : Airport

Lucas keluar dari kolam renang dengan tubuh basah penuh air. Ia baru saja selesai dari kegiatan berenangnya, sedang mengisi waktu libur.

Vella yang berdiri tak jauh dari sana langsung mendekati Lucas dan memberikan handuk untuk pria itu. Ya, ini adalah tugasyang harus diterimanya, melayani pria itu tanpa gaji sepeserpun yang Ia dapatkan.

Ia terlihat lebih rendah dari pelayan.

"Aku ingin makan masakan China hari ini."

"Aku tak bisa membuat itu."

"Aku tak menyuruhmu membuatnya, kau pesankan saja untukku nanti siang."

"Baik tuan."

Lucas mendudukkan dirinya pada sebuah tempat duduk memanjang yang tersedia di tepi kolam. Ia menyandarkan tubuhnya untuk beristirahat sejenak.

Tiba-tiba ponsel Lucas yang terletak di atas meja berdering, membuatnya meraih benda tersebut dan melihat siapa yang menelpon.

Grandma is calling...

Lucas menyatukan alisnya kemudian mengangkat panggilan tersebut, "Ya?"

"Kau sudah melupakan nenek?!"

"Nenek masih hidup?"

"Cucuku sekarang semakin kurang ajar heh? Cepat hitung berapa lama kau tak mengunjungiku?"

"Aku sedang libur, tak ada waktu untuk menghitung hal tak penting seperti itu."

Ya, Lucas masih memiliki seorang nenek. Meskipun begitu, Lucas tak pernah tinggal bersama neneknya. Semenjak orangtua nya meninggal, Lucas memutuskan untuk mandiri dan tidak bergantung pada siapapun.

Nenek pun menghargai keputusan Lucas, tapi tetap saja Ia tak pernah berhenti untuk memantau kondisi Lucas meskipun mereka jauh.

"Cepat ke sini dan bawa seorang wanita untukku."

"Aku tak punya wanita."

"Terserah kau mau ajak siapapun itu, aku ingin besok kau mendatangiku dengan seorang wanita."

"Mana bisa begitu?"

"Kau bisa. Ajak saja siapapun kecuali pelacur. Ku dengar kau memiliki banyak wanita."

Anjing. Lucas mengumpat dalam hati. Mana ada Ia memiliki banyak wanita? Ya kecuali para pelacur yang sering Ia tiduri.

"Tapi aku sibuk."

"Jangan berbohong, mana ada orang yang kerja di hari libur."

"Ada, aku contohnya."

"Aku sudah bertanya pada asistenmu, kau tak memiliki jadwal apapun di hari libur."

Sialan, Neneknya sudah menghubungi Andrew ternyata?

"Kutunggu kehadiranmu, harus wanita yang baik. Kalau kau tidak datang, Ku pecat kau jadi cucuku." Panggilan tersebut langsung diputus oleh pihak seberang. Lucas menggeram, Katanya Ia bebas membawa siapapun, lalu apa maksudnya memberi syarat pada kalimat terakhir itu?!

Lagipula apa neneknya sedang mengidam menyuruhnya membawa wanita padanya?

Oh apa benar neneknya sudah menikah lagi dan mengandung?