haiii, maaf banget aku ninggalin wattpad dalam waktu yang sangat lamaa:(( Now i'm back! Enjoy the storyy^-^
***
Vella terbangun dengan tenggorokan yang terasa sangat kering, Ia sangat haus dan membutuhkan segelas air. Vella hendak beranjak dari tidurnya, namun pandangannya teralihkan kepada pria yang tidur di sebelahnya.
Lucas.
Vella duduk memandangi wajah tampan itu sejenak. Pria yang memiliki wajah sempurna, tubuh yang kekar dan sangat seksi tersebut adalah suaminya. Miliknya.
Bibirnya sedikit tersenyum membayangkan nasibnya berubah dalam sekejab.
"Apa yang kau lihat?" Sial. Vella terlalu hanyut dalam pikirannya hingga tak sadar pria ini sudah terbangun dari tidurnya.
"Tidak ada."
"Bohong, kau dari tadi menatapku seolah-olah kau akan menelanjangiku."
"Apa? aku bukan wanita mesum!" Enak saja Lucas berkata seperti itu!
"Benarkah? Jadi kau tidak ingin menelanjangiku?"
"Tentu saja tidak!"
"Bagaimana kalau aku yang menelanjangimu?" Lucas bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap Vella.
Vella terdiam menatap Lucas dengan tatapan tidak percaya. Apa dia gila?!
"Kau mau?" Lucas memajukan tubuhnya, "Tidak." Vella menjawab sambil memundurkan tubuhnya menjauh dari Lucas.
"Kenapa?"
"Karena aku tidak mau."
"Kau yakin?" Lucas semakin menatap Vella dengan tatapan intens yang membuat wanita itu menjadi salah tingkah.
"Ya."
"Katakan dengan tegas kalau kau tidak mau." bisik Lucas, membuat Vella semakin panas. Apalagi saat ini Lucas terlihat sangat seksi, sial ada apa dengan dirimu Vella?
"Aku tidak mau." Jawab Vella berusaha terdengar tegas meskipun jantungnya berdegup dengan kencang.
Vella sedikit terkejut saat Lucas mengangkat tangannya dan membelai pipinya dengan lembut, kemudian jarinya mengusap bibir Vella perlahan.
"Kau memiliki bibir yang indah." Ucap Lucas terus melirik bibir Vella. Vella Diam tidak menjawab Lucas.
"Wajahmu juga cantik."
Lucas sedikit mengangkat dagu Vella, memperhatikan wajah wanita tersebut dengan dalam.
Vella menelan ludahnya dengan susah payah, kenapa tatapan Lucas begitu berbeda? Tatapannya menusuk sangat dalam sehingga Vella sampai kesulitan untuk bernapas.
Perlahan Lucas memajukan wajahnya, Vella diam tidak menjauh seperti sebelumnya. Ia bahkan mulai memejamkan matanya saat wajah Lucas semakin dekat.
Vella kehilangan kendali dirinya saat Lucas seperti ini, Ia lebih memilih Lucas memaksanya daripada berlaku lembut. Vella tidak bisa menolak karena tanpa sadar dirinya jadi menginginkan hal serupa.
Saat bibir mereka hampir bersentuhan, Lucas mendadak menjauhkan tubuhnya dari Vella, membuat wanita itu segera membuka mata dan menatap Lucas bingung.
"Ah aku lupa kau tidak menginginkannya." Lucas memundurkan tubuhnya dan kembali berbaring. Ia mengacuhkan Vella dan mulai sibuk dengan ponselnya.
Apa? Pria ini langsung mengabaikannya? Setelah apa yang dilakukannya barusan, Ia mengabaikan Vella seolah-olah tidak ada yang terjadi?!
Vella menatap Lucas kesal, rasa haus yang dirasakannya tadi menghilang dalam sekejab, Ia tidak terima dengan perlakuan Lucas barusan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love with Vanity
Romance[Mature Content 21+] "Tak akan kubiarkan siapapun menyentuhmu selain diriku." -Lucas Vella menatap secarik kertas yang ditemukannya di atas meja. Ia menghembuskan nafasnya pelan lalu berusaha bangkit menahan perih pada selangkangannya. Ya, Pria it...