1. Club

47.2K 1.4K 32
                                    

Married by Accident : Gimana gue jadi orang tua kalo gue aja nggak dapet kasih sayang dari orang tua?

"SERAANGGG!!!!!"

Dua kubu itu langsung berlari memukul satu sama lain. Di lapangan yang luas dengan ditemani angin malam yang dingin, dua geng motor yang masih duduk di bangku SMA saling baku hantam.

Alkan Delcio Riqion, lelaki itu memukuli lawannya dengan brutal tanpa belas kasih. Ia menghindar saat lawannya ingin memukul perutnya. Lalu membalas bogeman di wajah sang lawan.

Berpindah ke yang lain, Rafly Farhaman, wakil ketua dari geng itu melintir tangan sang lawan di belakang tubuh si empunya yang membuatnya meringis. Tak tinggal, ia juga menendang kaki sang lawan membuatnya jatuh di rumput lapangan.

"Eit, gak kena." Disaat seperti ini, masih saja Mars Anggana meledek. Ia kembali memberi bogeman ke wajah lawan didepannya, dengan sesekali meledek saat lawannya tidak tepat sasaran.

Reynaldo Andrian, meringis saat lawannya menendang tulang keringnya. "HIYAAAAKKK RASAKAN LO!" Ia membalas dengan serangan abadinya, serangan banteng ala Aldo.

"SEMANGAT AYANG MARS!" seru Hindia alay seraya duduk di jok motor dan menyedot susu kemasannya dengan santai.

"EH, ORANG INDIA! BANTUIN KAMPRET." teriak Aldo sembari menepis pukulan lawannya.

"Nunggu ini abis," kata Hindia menunjukkan kemasan susu nya yang kira-kira tinggal setengah, masih santai.

"Bos! Hindia keluarin aja, bos!" ujar Mars, kompor.

Tapi Alkan masih fokus pada lawan didepannya, tidak memperdulikan percakapan absrud itu. Alkan memberi pukulan tepat di hidung sang lawan, membuat dia tumbang dengan memegangi hidungnya yang mengeluarkan cairan merah sembari meringis.

Dari belakang, dapat Alkan rasakan jika ada seseorang yang akan menyerang dirinya. Alkan berbalik, orang bermasker itu langsung mengarahkan bogeman tangannya ke wajah tampan Alkan, tapi langsung ia tepis.

Lantas saat ia akan memberi bogeman ke lawannya, pergelangan tangan Alkan dicekal oleh seseorang didepannya, entah hanya perasaanya saja atau apa, ia merasa jika tangan lawannya tidak selembut tangan cowok semacamnya. Ini lebih seperti tangan cewek.

Ditengah lamunannya, orang itu memanfaatkan untuk memukul perut Alkan. Ia sedikit meringis kala tendangannya kuat. Kembali bangkit dengan sedikit meringis, ia menghajar habis-habisan seseorang ber-Hoodie hitam itu.

-*-

Seperti biasa, perkelahian dimenangkan oleh kubu Alkan. King memang terkenal dengan kehebatan dalam berkelahi, tak jarang banyak orang yang segan terhadap geng itu.

"Akhirnya, woooo! Menang lagi." seru Hindia.

"Alah, kayak lo bantu aja." sinis Aldo.

"Gue diem-diem bantu doa, lho." ujar Hindia tak mau kalah.

"Bacot."

"Mau rayain kemenangan kita dimana nih, bos?" tanya salah satu anggota.

"Di cafe?" saran Rafly.

"Udah biasa ah di cafe, bosen." celetuk Hindia.

"Yang gak ikut baku hantam diem aja." sindir Mars.

Hindia berdesis. "Gimana kalo ke club aja?"

"Not alcohol." kata Alkan menolak saran Aldo.

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang