12. Persiapan

11.8K 894 30
                                    

"Kenapa?" ucap Geo saat mengangkat teleponnya.

"Serius gue tanya, Hana mau nikah kenapa?"

"Udah dibilang kecelakaan."

"Hamil diluar nikah?"

"That's right."

"Sama siapa? Itu bener kecelakaan atau emang disengaja? Terus reaksi Oma sama yang lain gimana? Kenapa gak ngabarin gue sih anjir?!" tanya Zidan bertubi-tubi.

"Satu-satu tanyanya bangke!" Tak urung Geo menjawabnya, "sama Alkan ketua King. Reaksi Oma sih pas jelasin didepan kita-kita santai. Gak kaget gitu, terus kayak gak marah sama Hana."

"Alkan.. rival?"

"Heem,"

"Itu murni kecelakaan?"

"Bilangnya gitu pas Alkan cerita." Geo seakan menghiraukan keadaan sekitar. "Btw, dua minggu lagi mereka bakal nikah. Lo nggak mau pulang?"

"Nggak tau, liat aja nanti."

—*—

"Kenapa lo kesini sih?" tanya Hana kesal. Waktu luangnya terbuang karena Alkan yang datang di sore hari.

"Sok sibuk banget." balas Alkan yang duduk di sofa.

Hana memilih berdiri di samping sofa sambil bersedekap. "Ngapain lo kesini?" tanyanya dengan angkuh.

"Lo masih mual?"

"Lo kesini cuma mau tanya itu?"

"Nggak. Duduk dulu makanya." Alkan menepuk sisi sofa.

Hana menghela nafas lalu duduk. "Apa?"

"Lo mau ngerahasianin hubungan kita setelah menikah?" Dari ucapannya terdengar serius.

"Iya lah, yakali..."

"Terus ada yang mau lo undang temen lo disekolah?"

Hana langsung teringat Gladys. Gladys bukan orang yang bocoran, tapi jika dipaksa, dia akan jujur juga. Jadi Hana memilih agar tidak memberitahukan siapapun.

"Gue gak mau undang siapapun."

Alkan manggut-manggut. Ia teringat, "tapi gue udah cerita ini ke temen gue."

"Hah?! Kok bisa?!" Hana kaget dengan memukul bahu Alkan.

Alkan mengaduh kecil. "Gue curhat cerita ini udah dari awal insiden itu."

"Ember gak temen lo?" tanya Hana ketar-ketir sekaligus kesal. Bagaimana bisa Alkan menceritakan insiden itu kepada teman-temannya seakan tidak ada beban.

"Enggak lah, emang cewek."

"Temen-temen gue juga minta di undang nanti."

"Gila lo?!"

"I'm crazy because of you." ujar Alkan gombal.

Hana merasa aneh dengan Alkan. Saat ia baku hantam dengannya di tawuran, ia sudah menilai Alkan jika dia orang yang cuek, dingin, dan kejam. Tapi lihat jika bersama dirinya. Alkan selalu bercanda membuat mood Hana kadang berubah.

"Lo kenapa sih?" tanya Hana jutek.

"Kenapa, kenapa emang?"

Hana mengamati Alkan membuat cowok itu gugup. "Apa lo tuker orang kalo ketemu sama gue?" Memang dasarnya Hana orang yang nethink dan berpikiran jauh.

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang