Elang - Chapter 2

1.7K 175 188
                                    

   Assalamu'alaikum!

Note : jika menemukan kata typo mohon untuk tandai, terimakasih! 

Note : jika menemukan kata typo mohon untuk tandai, terimakasih! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matahari mulai menampilkan batang hidungnya tanda sudah pagi . Dengan tidak sopannya, sinar cerahnya masuk ke celah jendela kamar milik gadis cantik itu.

Membuat gadis tersebut menggeliat karena terusik oleh sinar terangnya. Vania sungguh tidak suka dengan posisi seperti sekarangi ini.

Mau tidak mau akhirnya gadis itu bangun dengan nyawa yang belum seluruhnya terkumpul. Sebelum beranjak menuju kamar mandi Vania berbelok melihat jam yang berada tak jauh dari tempat tidur.

Masih cukup pagi untuk berangkat sekolah.

••••

Vania berangkat sekolah menggunakan angkot umum yang biasa ia tumpaki. Ia memang sudah terbiasa berangkat menggunakan angkot dikarenakan Ayah Vania berangkat lebih awal dari gadis itu.

Di kelas 12 IPA 3 sekarang Vania berada, kelas yang sangat berisik karena banyaknya manusia yang sedang bercanda ria sembari menunggu datangnya guru.

“Eh Van, nanti jalan yuk.” ajak gadis berparas ke eropa an, ia sangatlah cantik dengan rambut terurai dan matanya yang sedikit coklat, jangan lupakan hidung mancung gadis itu.

“Kemana?” tanya Vania bingung.

“Aelah kaya gatau aja kita biasanya kemana.” jawab gadis yang diketahui namanya adalah Zia.

“Nanti deh yaa, gue gatau bisa apa engga.” jawab Vania.

“Hai guys, pacarnya Elang datang.” ujar gadis yang baru saja datang menuju kelasnya. Gadis berparas Jawa dengan rambut hitamnya yang terurai, kulitnya yang lebih ke coklat-an tetapi menambah aura kecantikan dari gadis itu.

Gadis berperawakan Jawa itu memang sudah sedari kelas 10 sampai kelas 12 ini adalah salah satu FANS berat Elang. Berbanding terbalik dengan Vania dan Zia.

Mereka bingung sebenarnya apa yang membuat semua orang bisa tergila-gila dengan Elang. Menurut Vania dan Zia Elang cuma menang ganteng doang.

Ganteng doang jemput cewek depan gang.

Vania dan Zia hanya menatap dengan tatapan geli kepada gadis berperawakan Jawa itu. Jika kalian ingin tau namanya. Sasa, nama gadis Jawa yang bernotabene sebagai  fans berat Elang.

Setelah itu guru mereka datang untuk menerangkan pelajaran.

••••

Bel berbunyi menandakan waktu pulang ke rumah untuk beristirahat. Mungkin semua murid menunggu waktu-waktu seperti ini. Dimana ia sudah tidak dipusingkan lagi oleh mata pelajarannya.

E L A N G Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang