Elang - Chapter 5

1.5K 138 108
                                    

Chapter 5| Official day

Chapter 5| Official day

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  • 

Bagi seorang muslim, wajib baginya untuk melengkapi separuh agamanya, yakni dengan menikah. Menikah bukan hanya sekedar sebuah fitrah untuk menyatukan dua belah pihak keluarga atau hanya untuk hidup berpasangan dengan lawan jenis pilihannya.

Namun, menikah diperuntukkan untuk seseorang yang sudah mampu membina sebuah rumah tangga. Bahkan, banyak Ulama yang berkata bahwa menikah adalah salah satu ibadah terpanjang dan tiada putusnya. Ibadah disini maksudnya karena menikah merupakan sebuah sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta alam, yakni Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan hadits tentang pernikahan yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurna separuh agamanya. Maka takut lah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya."

Jadi, menikah bukan hanya untuk melawan hawa nafsu semata atau sekedar motivasi duniawi seperti harta, kecantikan dan lain sebagainya. Namun, tujuan menikah itu sendiri hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan semata-mata mencari Ridho-Nya. Karena menikah adalah suatu hal yang sakral.

Bukankah semua orang mengharapkan memiliki pernikahan yang harmonis? Atau bahkan menikah dengan orang yang dicintainya?

Ya, Hanya Itulah yang diinginkan oleh Vania. Tetapi takdir berkata lain, ia harus menikah dengan orang yang ia tidak cinta. Apakah mereka mampu mempertahankan pernikahan mereka? Entahlah, Vania harap ia bisa mempertahankan apa yang sudah diamanahkan Allah SWT untuknya, begitupun sebaliknya.

Hari ini, tepatnya hari pernikahan Elang dan Vania. Hari dimana janji suci akan diucapkan detik ini juga.

Di kediamannya, Vania menatap pantulan dirinya di cermin. Cantik, sangat cantik. Ditambah lagi gaun yang melekat pada tubuh mungil nya itu, menambah aura kecantikan pada dirinya.

Di bawah Elang sedang bersiap siap untuk mengucapkan janji sucinya. Ya, sebentar lagi Elang akan menjadi 'suami' Sah nya. Ah, Vania jadi geli sendiri mendengar kata itu.

Pintu kamar terbuka “Sayang, MasyaAllah anak bunda cantik banget”. puji wanita paruh baya.

Vania langsung memeluk sang bunda dengan sedikit isakan “Vania, cinta itu datang karena terbiasa, sekarang kalian memang tidak saling cinta, tapi jika kamu ikhlas menjalaninya, benih-benih cinta itu akan datang dengan sendirinya, buka hati untuk Elang ya, sayang.” ucap Dira selalu bunda dari Vania, seolah meyakinkan.

Gadis itu melepas pelukannya “iya bunda, Vania janji akan berusaha mencintai Elang, Vania sayang bunda.” ucap Vania kembali memeluk Dira.

“Bunda juga sayang Vania.” ucap Dira seraya membalas pelukan gadis itu. 

E L A N G Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang