MDB-18

25 3 0
                                    

AUTHOR POV

Kedatangan Galang dan juga Mirae sangat menguntungkan posisi Skyllar yang seharusnya langsung mendapatkan belajar tambahan. Dan karena kedatangan mereka, akhirnya bukan hanya Skyllar yang mendapat pelajaran tambahan dari Theo, tapi Zenga, Thomas dan juga Alvin mendapatkan hal yang sama.

Thomas dapat akrab dengan mudah dengan Alvin yang baru saja bertemu dengannya hari ini. Itu bukan hal yang mengejutkan jika mengingat kembali saat Mirae yang mengajak Raynaa menjadi teman untuk pertama kalinya dulu.

Setelah selesai makan bersama Zenga pamit dan begitu juga Alvin. Sebelum mereka pergi, Theo lagi-lagi mengingatkan mereka soal pelajaran tambahan besok sore.

"Kamu yakin mau sekolah di London?" tanya Mirae pada anak satu-satunya itu.

"Iya Mami, jangan khawatir. Onii-san dan Onee-san pasti jaga Thomas disini" jawab Thomas dengan tegas.

Lahir dan tinggal di Jepang tidak membuatnya takut untuk pergi keluar negeri. Walaupun selama ini dia selalu diawasi oleh anak buah Galang.

Thomas melirik Skyllar sedikit, dan Skyllar langsung menanggapi hal tersebut dengan cepat. Dia pamit pergi ke kamar dengan alasan membuat tugas sekolah. Taklama setelah itu, Thomas menyusul kakak perempuannya itu.

"Ada apa?" tanya Skyllar saat Thomas sudah masuk ke kamarnya.

Thomas mengintip sekali lagi untuk melihat apakah ada yg mengikutinya atau tidak. Setelah memastikan, dia mendekatkan dirinya pada Sky dengan tersenyum.

"Nanti malam ada balapan di tempat biasa" ucap Thomas membuat Sky sedikit kaget.

"Bukannya 2 minggu lalu kamu juga tau kalau polisi datang kesana dan menutup tempat itu?" jawab Sky.

Ya tempat balapan liar sudah menjadi arena bermain malam Sky dan juga adik sepupunya. Memang balap ilegal, tapi disana juga bukan hanya ada orang-orang jahat. Mereka berdua banyak kenal dengan orang-orang yang lebih dewasa yang juga memberi nasehat pada mereka agar tidak salah jalan walaupun bermain di dunia malam.

"Waktu Onee-san beri tahu. Aku langsung tanya ke Hudson dan dia bilang polisi datang karna ada yang lapor kalau tempat itu, jadi tempat transaksi narkotika"

"Tapi sehari aku mau berangkat ke sini, Hudson telfon kalau tempat itu sudah tidak dijaga oleh polisi lagi"

Jawab Thomas panjang lebar.

Sky terlihat berfikir, dan kemudian menatap adik sepupunya dengan senyum lebar. Thomas yang melihat itu mengangguk kegirangan, seakan tau apa yang ada dalam pikiran kakak sepupunya.

Sky berjalan kearah meja belajarnya dan membuka laci besar bagian bawah, di dalamnya terdapat buku-buku lama Sky saat sekolah ditingkatan Thomas. Sky beralih pada Thomas dan menyuruhnya mendekat.

Thomas mendekat dan melihat kakak sepupunya menuliskan sesuatu.

---

Masih di ruang keluarga mansion Bramasta. Mereka melihat Sky turun dengan membawa ponsel ditangannya. Setelah duduk di dekat Pamannya, Sky mulai bermain game di ponselnya.

Sean, Raynaa, Galang, Mirae, masih betah berbincang dan juga membicarakan tentang perusahaan. Theo yang melihat Sky bermain ponsel berjalan ke arah Sky dan duduk di sebelahnya. Theo melihat kearah layar ponsel Sky, dan ikut mengeluarkan ponselnya juga. Membuka aplikasi game yang terkadang dimainkan olehnya bersama Sky, Theo dan Zenga.

Sky melihat kakaknya ingin ikut bermain langsung cepat menyelesaikan match sebelumnya. Saat ingin bermain, Thomas turun dengan membawa beberapa tumpukan buku-buku. Theo yang melihatnya membantu Thomas dengan mengambil beberapa buku dari tangan Thomas.

Sky menghentikan niatnya untuk memulai matching game yang akan dimainkannya bersama Theo tadi.

"Sebanyak itu?" tanya Sky pada Thomas di jawab dengan anggukan oleh Thomas.

"Inikan buku-buku pelajaran Kay yang lama" ucap Theo saat melihat sampul buku milik Sky.

Raynaa, Galang mengambil salah satu buku yang diletakkan Theo dan Thomas di atas karpet berbulu yang ada di tengah-tengah mereka.

"Untuk apa sama kamu nak? Kan bisa beli yang baru" tanya Raynaa pada keponakannya itu.

Thomas yang baru saja duduk disebelah Sky (tempat yang di duduki Theo sebelumnya), melihat kearah Theo dengan senyuman.

"Buku lama Onee-san pasti udah ada jawaban-jawaban evaluasi yang dikerjain sama Onii-san. Jadi Thomas gak perlu repot ngerjain apalagi cari-cari jawabannya" jawab Thomas membuat Theo dan yang lainnya tertawa.

Thomas beralih melihat pada kakak sepupunya dan malah mendapat decakan dari Sky.

"Tch" jawab Sky sambil membuat muka cemberut dan lanjut membuka game yang sebelumnya tertunda.

Thomas yang melihat itu meminta Sky untuk menunggu karna dia juga ingin bermain, tapi sebelumnya dia menghubungi dan mengajak Zenga untuk bermain bersama. Tentunya Theo juga ikutan.

***
Halo!
Maaf aku sangat jarang upload.
Aku lagi sakit dan drop banget 3 bulan terakhir ini. Tapi aku sekarang udah sehat. Dan bakalan lanjutin cerita yang sempat tertunda ini.

Kalian jangan makan sembarangan dan selalu jaga kesahatan ya!
Jangan kayak aku :')

Raynxelll
12062021

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang