AUTHOR POV
Berbeda dengan kehidupan remaja pada umumnya di usianya yang menginjak 17 tahun, Theo lebih suka menghabiskan waktu bersama adiknya didalam rumah.
Sky adalah orang normal pada umumnya, dia ingin pergi keluar bersama teman-temannya dan ikut mendatangi rumah-rumah tetangganya saat malam helloween tiba. Sejak kecil Sky tidak pernah ikut dengan hal-hal seperti itu. Bahkan Theo.
Theo yang semakin lama semakin kaku dan kutu buku, membuatnya sedikit jengkel bahkan bosan. Pernah Sky pergi bersama teman-temannya keluar tanpa Theo, tak lama teman-temannya membawa Sky pulang dengan keadaan yang sedikit buruk. Mereka mengatakan bahwa Sky tak sengaja tertabrak oleh pengendara motor.
Sejak saat itu Sky beranggapan bahwa kakaknya adalah pelindung untuknya.
Sky memperhatikan kakaknya sedang duduk didekat piano dengan ponsel ditangannya. Sky mendekat pada Theo untuk mengetahui apa yang sedang kakaknya lihat di ponsel itu.
"Jeslyn?" ucap Sky dengan nada mengejek.
Theo jugalah laki-laki remaja normal pada umumnya, menyukai seorang gadis untuk pertama kalinya. Tidak masalah jika perempuan yang disukai oleh kakaknya adalah gadis normal yang penuh moral dan sopan santun.
Tapi tidak dengan Jeslyn.
Jeslyn adalah gadis bar-bar. Menurut Sky.
Theo dan Sky berada disatu sekolah yang sama saat Junior High School. Bedanya, jika disekolah Theo menjadi seniornya. Theo dikenal dengan sifat ramahnya pada orang-orang dan juga kecerdasannya yang terkadang membuat Sky iri.
Kembali membahas Jeslyn.
Sky adalah orang pertama yang akan membantah dan melarang jika kakaknya berhubungan dengan Jeslyn.
Kenapa? Karena dia sangat benci pada gadis itu.
Dan Sky masih saja mengingat hal buruk yang dilakukan oleh Jeslyn pada kakaknya.
Flashback on
International Junior High School.
Saat itu Sky sedang ada pelajaran olahraga, sedangkan kelas Theo pelajaran Kimia. Sky dan teman-temannya yang sedang berjalan melewati Laboratorium Kimia, berhenti karena melihat kerumunan orang.
Sky semakin masuk kedalam kerumunan untuk melihat apa yang terjadi.
Terlihat olehnya disana Theo sedang dipermalukan oleh Jeslyn dan pacarnya yang pembuat onar. Theo yang dianggap kutu buku oleh mereka semakin menjelek-jelekkan dan mempermainkan Theo.
Sky marah besar saat itu dan membuatnya melakukan tindakan yang kurang menyenangkan.
Sky maju mendekat pada Theo dan menatap mata Theo yang sama dengannya. Mengalihkan tatapannya dari Theo dan menatap dingin Jeslyn dan juga pacarnya. Sky melangkah kehadapan Jeslyn yang sedang menyandarkan tubuhnya pada meja dibelakangnya. Tangan kanan Sky mengambil Asam Flourida yang ada dalam botol disamping Jeslyn, dan dengan cepat Sky menyiramkan cairan berbahaya itu pada wajah Jeslyn.
Jeslyn meraung merasakan sakit pada wajahnya, orang-orang disana seakan masih terpaku dengan apa yang dilakukan oleh SKy dan malah melupakan Jeslyn yang bahkan wajahnya hampir sepenuhnya hancur.
Sky dengan santai menjauh dari Jeslyn dan mendekat kearah Calvin pacarnya Jeslyn yang menatapnya dengan waspada.
"Sudah sangat lama aku ingin melakukan ini" ucapnya.
Sky dengan gerakan cepat menarik tangan dan membanting tubuh Calvin hingga terdengar suara retakan tulang. Sky tersenyum melihat antek-antek lain dari Calvin dan juga Jeslyn. Seakan amarahnya ingin membuat mereka semua terbunuh dengan tangannya.
"SKY?!"
Seakan tersadarkan oleh teriakan itu, Sky spontan melihat kearah pintu dan berdiri Papa serta Mamanya yang kaget melihat tingkah Sky.
Mamanya berjalan cepat mendekati Theo dan juga Sky. Menatap kedua anaknya, yang memilki sifat yang sangat bertentangan.
Orang-orang suruhan Papanya membawa Jeslyn dan juga Calvin kerumah sakit milik kakeknya. Papanya menatap tajam kearah Sky, namun tatapan itu langsung menghilang saat melihat Theo memeluk Sky dengan erat.
Orangtua mereka membawa mereka pulang ke Mansion. Papanya masih tidak mau mengucapkan sepatah katapun padanya begitu juga dengan Mamanya.
Theo menatap mata biru adiknya dengan lembut dan terus mengucapkan terima kasih.
"Kay-" ucapan Sean terpotong karna Sky lebih dulu mengatakan hal yang membuat mereka terdiam.
"Saudara kandung Kay hanya kak Theo. Jika bukan Kay siapa yang akan melakukannya? Dan jika saja Hantu Sialan itu bisa Kay temui, Kay pasti menghajarkan sampai binasa kembali"
Perkataan yang membuat mereka tertegun. Sky benar, dalam keluarga kecil ini hanya Sky yang normal. Dan 'hantu sialan' yang dimaksud oleh Sky benar-benar membuat dirinya sendiri geram.
Flashback Off
Sejak saat itu Theo menjadi berbeda, seperti tiba-tiba minta didaftarkan ketempat bela diri yang sama seperti Sky. Tanpa mengucapkan apapun, Sky tau jika kakaknya ingin melindunginya secara fisik bukan hanya mistis saja.
"Apa cantiknya sih dia" cibir Sky membuat Theo mengalihkan tatapannya dari ponsel.
"Cantikan juga bi Imah asisten rumah tangga di tempat Grandpa" sambungnya membuat Theo terkekeh.
"Kakak gak belajar? Biasanya non stop kalau sama buku" tanya Sky.
"Kakak masih tetap jenius walaupun tidak belajar" ejeknya pada Sky dan Sky berdecih mendengar ejekan kakaknya.
Theo menatap Sky dengan pandangan menilai. Sky yang di tatap seperti itu menatap Theo dengan heran.
"Minggu depan ganti warna rambut?" tanya Theo di jawab dengan anggukan oleh Sky.
"Kakak juga" lanjutnya membuat mata Sky melotot lebar.
Sky menatap curiga pada kakaknya. Sangat mustahil baginya saat Theo berkata ingin mengganti warna rambut juga.
"Jangan ganti warna, diterangi lagi aja" saran Theo dengan mengelus pelan kepala Sky.
Sejak masuk High School, Theo terlihat ingin membuat penampilannya berubah. Tubuhnya yang semakin tinggi dan juga wajahnya yang tegas. Bahkan saat mereka berdua diminta membeli bahan makanan ke supermarket oleh Raynaa, mereka sering diduga sepasang kekasih.
Begitu juga saat mereka disekolah. Theo yang tak ingin melepaskan pengawasannya dari Sky terus saja menempel pada Sky yang saat itu baru saja masuk High School sedangkan dirinya sudah berada dikelas akhir.
Banyak juga yang mendekati Sky untuk sekedar mencari tau soal kedekatannya dengan Theo. Jika orang-orang bertanya apa hubungan diantara Theo dan Sky, dengan sepakat mereka akan mengatakan.
"Hubungan kami lebih dekat dari yang kalian lihat"
***
Sekian dulu ya!
Kasih Votenya!5 stars?
Raynxelll
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen Fiction"Untukku yang paling penting adalah Keluarga dan terutama Kakakku Theo" Tidak ada yg mengetahui bagaimana berjalannya takdir, meskipun beberapa orang memiliki keistimewaan. Skyllar Bramasta adalah gadis normal yang terlibat dalam takdir masalalu ora...