AUTHOR POV
At Restaurant
Diam saling menatap satu sama lain. Itulah yang sedang dilakukan oleh Theo dan Alvin. Setelah hujan-hujanan tadi, Sky memutuskan untuk mengajak Alvin juga agar berkenalan dengan kakaknya -Theo.
Theo menatap Alvin yang lebih basah dari pada dirinya, karna Theo mengganti pakaiannya dengan baju yang dibawanya di dalam tas tadi. Dan Sky juga sedang mengganti pakaiannya untuk mengenakan pakaian Theo yang lain.
Sky kembali dari kamar mandi dengan pakaian yg lumayan kering dan melihat kedua orang pria yang sangat dikenalnya itu saling menatap dengan tajam, namun hanya Theo yang menatap dengan dingin tanpa ekspresi di wajahnya. Sebelum kembali ke meja, Sky terlebih dahulu memesankan makanan untuk mereka bertiga. Setelah memesan makanan Sky kembali ke meja dan duduk bersebelahan dengan Theo.
"Kak, udah dong. Alvin ini orang baik. Dia yang udah bantu Kay selama Kay pergi" ucap Sky jujur namun tetap tidak di tanggapi oleh Theo.
Sedangkan Alvin yang mendapat pujian dari Sky merasa bangga dan menaikkan kedua alisnya sembari menatap Theo layaknya meremehkan.
'Ck. Kenakan sekali' , ujarnya dalam hati dan memutuskan kontak mata dengan Alvin. Theo menatap adiknya dan melihat air menetes pada rambut putih salju itu, Theo mengambil sedikit-sedikit bagian rambut Sky dan mengeringkannya dengan jaket yang dikenakannya.
Sky yang mendapat perlakuan seperti itu tersenyum, rasanya sudah sangat lama dia tidak mendapat perlakuan manis dari kakaknya itu.
"Ini pesanan kalian, terimakasih" ucap seorang pelayan dengan membawa makanan yang di pesankan oleh Sky tadi.
"Ayo kita makan dulu" ajak Sky pada Theo dan juga Alvin.
Disaat sedang makan, Sky sangat penasaran apa yang dilakukan kakaknya diluar tadi padahal sedang hujan deras.
"Kakak mencarimu tentu saja" jawab Theo tanpa menatap Sky.
Sky yang mendapat jawaban itu hanya diam dan merasa bersalah. Apakah hanya kak Theo saja yang mencarinya? Bagaimana dengan orang tuaku?, pertanyaan itulah yang muncul saat bayangan Theo yang sedang duduk menantang hujan tadi.
"Papa-"
"Jangan pedulikan mereka" ucap Theo memotong ucapan Sky.
"Kalau mereka benar-benar ingin menemukanmu pasti mereka langsung berhasil. Dan bukan hanya mengandalkan orang suruhan mereka itu" sambung Theo dan menatap Sky.
"Sebenarnya.. Orang suruhan papa berhasil nemuin aku kak, tapi aku mohon ke mereka supaya gak bilang ke Papa sama Mama, Karna aku berniat pulang untuk bertemu dengan kakak" jawab Sky menatap Theo.
"Dan Alvin adalah orang yang sudah sangat membantuku hingga saat ini" sambungnya dengan tersenyum menunjuk Alvin dengan dagunya.
Theo menatap Alvin sebentar dan melanjutkan makannya lagi.
Setelah selesai makan ternyata hujan juga ikut berhenti selama mereka berbicara didalam restoran tadi. Alvin menatap Sky yang dan menatap ngeri sebentar saat melirik pada Theo yang menatapnya tajam seakan ingin membunuhnya.
"Kamu yakin tidak aku antar sampai rumahmu?" tanya Alvin dijawab dengan anggukan oleh Sky.
"Dan kamu yakin akan betah ditatap seperti itu oleh Kakakku?" tanya Sky pada Alvin dan dijawab dengan gelengan olehnya sambil meringis pelan.
"Terimakasih banyak ya Al, dan... maaf" ucap Sky menatap Alvin.
"Tidak apa-apa Sky" jawab Alvin dan mengacak pelan rambut Sky. "Aku pergi dulu" pamitnya.
Theo dapat merasakan hawa kesedihan didekat adiknya itu, dan berjalan mendekat kearah Sky untuk memeluknya. Theo tau jika adiknya saat ini merasa kehilangan teman dekat? atau seperti pacar?. Theo menggelengkan kepalanya tanpa sadar sehingga membuat Sky tertawa.
"Dia hanya teman kak" jawab Sky melepas pelukannya dan menatap Theo jail.
"Dan mungkin bisa dibilang.. mantan gebetan?" sambungnya langsung mendapatkan tatapan tajam dari Theo yang bahkan membuat Sky tertawa lebih kuat.
'Walaupun tidak banyak berbicara seperti dulu, Kak Theo tetaplah pribadi yang sama. Yang tidak suka jika aku berhubungan dengan laki-laki diusia yang masih kecil, katanya.'
***
Selamat membaca kembali, maaf aku sangat jarang update, karena tugas kuliahku numpuk banget :(
Seandainya, hidup ini seperti novel ya gais :v
Jaga kesehatan kalian, harus! dan itu yg utama! #stayathome
8.42
60420
Raynxelll
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen Fiction"Untukku yang paling penting adalah Keluarga dan terutama Kakakku Theo" Tidak ada yg mengetahui bagaimana berjalannya takdir, meskipun beberapa orang memiliki keistimewaan. Skyllar Bramasta adalah gadis normal yang terlibat dalam takdir masalalu ora...