AUTHOR POV
At Panthouse
Sky membuka kedua matanya perlahan dan melihat dirinya berada di tempat yang sangat asing. Dahinya mengkerut mencoba berpikir dimana dirinya saat ini. Seingatnya, saat di gudang belakang sekolah tadi dirinya dibius dengan sebuah obat tidur. Bahkan dia tidak dapat melihat wajah orang yang melakukan itu padanya.
Bangkit dari tidurnya, Sky mencoba mengitari sekeliling ruangan yang ditempatinya. Perhatiannya teralih pada tanda rantai dipergelangan tangannya. Tanda rantai itu mengeluarkan warna ungu gelap yang sangat cantik diantara kegelapan ruangan.
Seakan teringat sesuatu. Sky langsung menuju ke telepon rumah yang ada disana.
"Kau sudah bangun?" tanya seseorang dibalik bayangan saat jari tangan Sky hampir menyentuh tombol telepon.
Sky memasang sikap waspadanya dan mencoba menajamkan penglihatannya agar mengetahui siapa yg berbicara padanya.
Ceklek
"Sky?!" teriak orang yang barusaja membuka pintu.
Untuk kedua kalinya dahi Sky mengkerut. Tentu saja dia ingat dengan suara tadi, tetapi dia harus memastikannya terlebih dahulu.
Orang tadi melangkah mendekat dan saat itulah wajahnya terlihat. Sky menghembuskan nafasnya lega saat mengetahui orang itu adalah Alvin.
Alvin menatap Sky dan menghembuskan nafas leganya ketika melihat tidak ada luka pada Sky. Matanya teralih pada pergelangan tangan Sky yang mengeluarkan warna. Diraihnya tangan kanan Sky dan mengelus pelan. Sedangkan Sky masih tetap menatap waspada pada seorang yang berdiri di dalam bayangan hitam dan tidak memperhatikan apa yang dilakukan oleh Alvin.
Sky semakin menatap waspada disaat matanya melihat ada sesuatu yg bergerak kearah pria dibalik bayangan hitam. Alvin menatap orang itu dan sedikit menganggukkan kepalanya. Disaat itu pula Alvin yang berada disamping Sky tidak sadarkan diri. Sky mengalihkan seluruh perhatiannya pada Alvin dan mencoba untuk menyadarkannya. Dan secara cepat si pria dibalik bayangan memukul leher belakang Sky sehingga membuatnya tidak sadarkan diri di atas tubuh Alvin.
Alvin membuka matanya dan melihat wajah Sky tertutupi oleh rambutnya sendiri. Rayhan, pria dibalik bayangan hitam itu membantu tuannya bangun. Seketika Alvin merubah dirinya kembali menjadi seorang Pria dewasa yang berwibawa.
"Haa, Aku jadi seperti bermain dalam Theater" lirihnya dengan suara berat membuat Rayhan tertawa kecil.
Alvin merendahkan tubuhnya untuk mengangkat Sky dalam gendongannya. Mereka berjalan keluar Panthouse dan menuju kearah mobil yang sudah terparkir. Rayhan segera membukakan pintu untuk Tuannya dan masuk ke kursi pengemudi.
"Apa tuan akan membawa nona Skyllar langsung ke Mansion?" tanya Rayhan dengan tetap menjalankan mobil keluar area Panthouse.
"Mansion Bramasta. Aku akan mengantarkan Skyllar pulang. Layaknya seperti sepasang kekasih normal" jawab Alvin dengan tertawa kecil sambil menatap wajah Sky yang tertidur dalam pelukannya.
***
Mansion Bramasta
Theo menatap pintu masuk utama Mansion dengan cemas, berharap Sky pulang tanpa adanya luka. Dia dan Papanya berada di kantor dan dapat telfon dari sesorang yang ditugaskan untuk menjaga Sky di sekolah. Mendengar bahwa sekolah Sky di datangi oleh orang-orang pria berjas mencari Sky membuat Sean naik pitam. Tentu saja dia tidak menyangka, dan mengira bahwa Esther akan melancarkan aksinya di tempat umum seperti itu.
Sean mendengar suara kendaraan mendekat dan berhenti tepat di depan pagar Mansion. Mereka semua langsung mendekati pintu utama dan benar saja, Sky dibawa masuk oleh seorang Pria dewasa yang tidak pernah dilihat oleh mereka.
Setelah meletakkan Sky pada sofa diruang utama, Pria itu berdiri tegap dihadapan Sean, Raynaa dan juga Theo. Raynaa segera menghampiri putrinya dan menghembuskan nafas lega saat tidak melihat ada yang salah dari putrinya.
Sean dan Theo menatap Pria tersebut, menunggu untuk sesuatu yang akan dia sampaikan.
"Achazia Rexgarf" ucap pria itu dengan senyuman kecil khasnya dan berlalik pergi keluar dari Mansion Bramasta, di ikuti oleh pengawal setianya.
***
Maaf membuat kalian menunggu teman-teman. Aku lagi sakit, jadi harap maklum. Tapi tenang aja karna aku sekarang udah sehat kembali dan bakalan upload lagi. Dan ingat untuk menjaga kesehatan kalian ya!
10.29am
090920
Raynxelll
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen Fiction"Untukku yang paling penting adalah Keluarga dan terutama Kakakku Theo" Tidak ada yg mengetahui bagaimana berjalannya takdir, meskipun beberapa orang memiliki keistimewaan. Skyllar Bramasta adalah gadis normal yang terlibat dalam takdir masalalu ora...