MDB-05

573 56 16
                                    

AUTHOR POV

Sky turun terlebih dahulu dari kapal dan melihat Alvin dibantu oleh para pekerja lain untuk menurunkan motor sport miliknya. Setelahnya Alvin pun menghampiri Sky yang berdiri menunggu disana.

"Kau akan kemana?" tanya Sky pada Alvin

"Aku ke arah sana" jawabnya sambil senunjuk arah jalan.

"Kita searah, biarkan aku mengantarmu" pinta Sky untuk membalas kebaikan Alvin.

Jujur saja. Sky pun sebenarnya tidak tau ingin kemana, menginap di hotel? Yang benar saja, mana ada hotel di kota kecil seperti ini.

"Tidak usah, Aku terbiasa jalan kaki" tolak Alvin.

Mendengar tolakan Alvin, membuat Sky bingung akan kearah mana setelah ini.

"Alvin.. ada yang ingin aku katakan padamu"

Alvin melihat heran kearah Sky yang terlihat sedih.

"Sebenarnya, .. Aku pergi dari rumah"

Kebenaran yang diucapkan Sky membuat Alvin kaget. Bagaimana bisa seorang gadis yang masih muda, pergi dari rumahnya dan masuk kewilayah yang bahkan tidak dikenalinya.

"Ayo naik, biar aku membawamu kesuatu tempat" suruh Alvin dan dituruti oleh Sky.

Baru kali ini Sky di bonceng oleh seseorang selain Kakaknya, Theo. Memikirkan Theo, membuat rasa nyeri di hati Sky.

Motor MV AGUSTA F4 RR itu melaju dengan kecepatan sedang karna jalanan dikota itu kecil. Tidak memakan waktu lama diperjalanan, Alvin menghentikan motornya di daerah pemukiman.

"Kita mulai dari sini. Kau pasti butuh tempat tinggal bukan?" tanya Alvin membuat Sky mengangguk cepat.

"Di kota kecil seperti ini tidak ada hotel ataupun apartment. Jadi kau hanya bisa menginap di rumah saudara ataupun menyewa rumah kecil" ucap Alvin menjelaskan mengenai kota tempat tinggalnya pada Sky.

"Kau tidak bisa tinggal denganku, karna aku tinggal seorang diri, bisa-bisa tetanggaku menggosipkan kalau kita sudah menikah" sambungnya.

"Siapa juga yang ingin tinggal denganmu, dasar payah" ucap Sky kesal, dan berjalan terlebih dahulu.

"Hey! Bukan kearah sana" teriak Alvin membuat Sky yang sudah berjalan sedikit jauh jadi berhenti.

Sky melihat kearah Alvin yang memasuki rumah kecil, dan dirinyapun ikut menyusul Alvin masuk.

"Permisi" ucap Alvin sopan.

Seorang wanita paruh baya menyambut kedatangan mereka dengan senyuman.

"Ada apa nak?"

"Teman saya datang dari kota besar untuk penelitian di kota ini dari kampusnya. Jadi saya membantunya untuk mencari tempat tinggal"

Sky mengangkat alisnya mendengar kebohongan yang diucapkan oleh Alvin.

'Tidak buruk' kekehnya dalam hati.

"Oh begitu, bibi fikir gadis cantik itu kekasihmu, Al" guraunya sambil berjalan keluar.

"Kemarilah" ajak ibu itu membawa mereka untuk melihat rumah-rumah kecil yang ada disekitar pemukiman itu.

"Hanya ada satu rumah yang tersedia, di sebelah rumah sewa Alvin" ucap ibu itu membuat Sky tersenyum, setidaknya ada yang dia kenal di tempat tinggalnya yang baru.

"Wah, kita tetangga" ejek Alvin pada Sky.

Bibi Marlin menunjukkan seisi rumah dan juga perabotan yang bisa digunakan dirumah sewa itu. Harga sewanya juga lumayan, dan tentu saja Sky menyewa rumah itu untuk beberapa bulan kedepan.

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang