Reinkarnasi Sebagai Luffy

Bergabungnya Nami

*Duag duag duag duag...*suara pukulan tongkat yang mengenai kepala Zoro

"Bagaimana Zoro, ini sudah ke 100 kalinya kau terkena pukulanku, apa kau sudah menyerah sekarang" tanyaku padanya

"I..ini bukan apa-apa Sencho, ayo lanjutkan lagi" jawabnya menahan sakit.

"Baiklah jika itu maumu, aku tidak akan segan-segan memukulmu sekuat tenaga"

Saat ini kami berdua sedang menuju kepulau berikutnya yaitu Pulau Orange tempat badut berada, sambil menunggu tiba disana, aku mengajari Zoro cara membangkitkan salah satu dari Haki yaitu Obeservation Haki atau Haki pengamatan.
Pelatihan yang kugunakan untuk mengajari Zoro sama seperti yang diajarkan Oleh Rayleigh pada Luffy, yaitu memakai penutup mata dan menghindari tongkat yang dipukulkan padanya.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk membangkitkan Insting atau Naluri supaya bisa merasakan aura disekitarnya.
Seseorang yang mampu membangkitkan kemampuan dasar dari Haki pengamatan, dia akan bisa memprediksi gerakan lawan sesaat sebelum lawan melakukan gerakan.
Dan jika seseorang berada ditaraf master dari Haki ini, dia bisa melihat sekilas dari masa depan meskipun itu sepersekian detik(Katakuri/Luffy) dan dia bisa merasakan keberadaan seseorang walaupun jaraknya beberapa mil dari lokasinya berada(Enel) dan yang terakhir dia bisa melihat warna aura seseorang dengan sangat meskipun orang itu sembunyi didalam sebuah gedung(Yassop/Usop).

Dalam penerapan pelatihan yang kugunakan untuk melatih Zoro,tentunya aku dan Rayleigh agak berbeda dalam tata caranya.Jika Rayleigh memakai 1 tongkat dalam melatih Luffy dan itu ia arahkan pada kepalanya saja,
maka untukku, aku menggunakan 2 tongkat dan keduanya kupukul dengan sangat keras ke seluruh tubuh Zoro.

*Duaaaaagggghhhhhhh*lagi-lagi Zoro terkena pukulan kerasku yang sudah mencapai 200 pukulan

"Bisa menghindar tidak!! pukulan lemah ini saja tidak bisa kau hindari!!! kau tidak layak disebut pendekar pedang, Zoro" kataku keras padanya

*Hossshh...hosssshhh...hosssshhhh..., bruuuuukkkk*
Zoro ambruk dengan nafasnya yang memburu.
Sekarang ini seluruh tubuhnya merah lebam akibat 200 pukulan tongkat yang kulayangkan padanya.

"Sialan brengsek, , kenapa aku lemah sekali" umpat dia kedirinya sendiri.
Dia lalu bangkit kembali dan berteriak dengan penuh semangat

"S..sekali lagi Sencho, aku tidak akan menyerah!!!"

Melihat semangat itu aku cuma tersenyum dan merasa bangga padanya

'Bagus Zoro, aku tahu kau bisa melakukannya'batinku lalu bersiap memukulinya kembali.

Memang pelatihanku agak brutal dan terlalu ekstrem, tapi ini cara cepat agar Zoro bisa segera menjadi kuat.Aku tidak mau jika tangan kananku(wakil kapten) kekuatannya terlampau jauh dariku.

'Maaf Zoro, aku melakukannya demi kebaikanmu, 'batinku

Aku lalu kembali memukulinya dengan brutal sampai seorang wanita yang dari tadi bersembunyi dikapalku bergidik ngeri ketakutan.

'Kenapa dia mau dipukuli seperti itu, apa dia seorang masokis'batin Nami heran dengan Zoro

Aku sebenarnya tahu, Nami dari tadi bersembunyi dikapalku namun aku membiarkan saja karena aku ingin dia tahu kalau orang yang ditumpanginya saat ini sangatlah menggerikan.

'Dasar pencuri kecil, aku akan mengerjaimu hari ini'pikirku merencanakan sesuatu

Aku tahu Nami sebenarnya mencuri bukan karena keinginannnya sendiri, melainkan karena tekanan dari seseorang.

'Nami...aku bisa saja membantumu, tapi aku lebih suka kamu mengemis padaku'

5 jam kemudian...

Setelah berlatih selama kurang lebih 4 jaman, akhirnya Zoro berhasil menghindari 50 pukulanku dari 1590 pukulan yang kulayangkan padanya.Aku merasa senang dengan progres yang dialami Zoro.Hanya berlatih denganku selama satu hari dia berhasil merasakan hawa keberadaan Haki miliknya.