Reinkarnasi Sebagai Luffy

Bajak Laut Badut

Setelah aku menerima Nami sebagai anggota baruku, aku kemudian mengajaknya keluar dari deck supaya bisa kukenalkan pada Zoro, namun sebelum kesana aku terlebih dulu memberi pesan padanya.

"Nami-chan.., ketika kita berkumpul dengan anggota lain, aku ingin kamu memanggilku dengan sebutan Sencho, kau bersediakan"
Aku berkata seperti itu agar anggota lainnya supaya tidak berpikir kalau aku mengistimewakan Nami dibandingkan yang lain.

Nami menggangguk dengan permintaanku namun dia juga meminta sesuatu.
"Emmm...aku mau Luffy-kun, tapi ketika kita berdua saja bolehkan aku memanggilmu seperti ini"
Dia memegang tanganku dengan lembut dan wajahnya kali ini kembali memerah seperti gadis yang tengah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Aku lalu mengusap kepalanya dengan lembut dan membisikan sesuatu ketelinganya.

"Ketika kita hanya berdua saja, kau adalah ratuku Nami-chan"

*Blussssshhhhhhh*
Wajahnya semakin memerah sampai uap putih keluar dari ubun-ubun kepalanya.

'Ampuh juga ternyata gombalanku'batinku lalu pura-pura tidak peka

"Kau kenapa Nami-chan, kau sakit iya, wajahmu sangat merah"

"A...aku tidak apa-apa Luffy-kun, ini karena cuacanya sangat panas, iya ini karena cuaca" jawabnya bohong

"Aree....padahal udaranya sangat sejuk lho,"aku lalu mulai menatap matanya namun dia malah memalingkannya

"J...angan menatapku seperti itu"katanya dengan ekspresi malu

"Hehehe...baik..baik aku minta maaf" setelah aku mengatakan itu aku lalu memberikan hadiah terindah padanya.

"Heeeeppphhh"Nami sangat kaget dan wajahnya semakin memerah

"K..a..u t..ahu..tapi kau malah menggodakaku, dasar binatang busuk"dia menjawab dengan gagap setelah menerima ciuman ke 3 dariku.

"Hahahahaha, lucu saja melihat gadis yang masih puber, tapi tenang saja kau..." Aku kembali membisikan sesuatu padanya dan hanya kami berdua yang tahu apa itu.

"Emmm..i..iya Luffy-kun"dia mengangguk dan menanamkan kecupan pada pipiku.

Setelah itu, kami kemudian keluar dari deck kapal dan menemui Zoro yang saat ini dengan setia masih menunggu diluar

"Siapa dia Sencho???"tanya Zoro menunjuk kearah Nami

"Dia Kru baru kita Zoro, namanya Nami"

"Halo, aku Nami Navigator baru di kapal Sencho" jawabnya tersenyum sambil melambaikan tangan

Setelah keduanya berkenalan kami kemudian melanjutkan berlayar menuju kepulau selanjutnya yaitu pulau orange tempat tinggal Badut berada.
Sambil menunggu tiba disana, aku meluangkan waktu untuk membuat jadwal piket harian untuk pembersihan kapal.Meskipun aku kapten aku tetap ikut ambil bagian dalam jadwal yang kubuat, aku melakukan itu supaya para anak buahku merasa bangga punya pemimpin sepertiku yang juga merasakan apa yang mereka alami.
(Beginilah contoh pemimpin yang baik)

Sedangkan Zoro, dia meluangkan waktunya untuk kembali melanjutkan latihannya dalam menguasai Haki yang tadi sempat ia rasakan, lalu kalau Nami, dia saat ini mulai sibuk menggambar peta pulau yang pernah ia kunjungi.

35 menit kemudian,
Nami yang sudah bosan dengan apa yang ia kerjakan lalu mendekat kearahku

"Nee Sencho..."Nami tiba-tiba berkata padaku

"Hmmmm..."

"Sebenarnya seberapa kuat dirimu, aku tahu kamu lebih kuat dari Arlong, tapi sejauh mana kekuatanmu yang sesungguhnya" tanya dia penasaran