Anggota baru

504 66 15
                                    


"Nona kita ketemu lagi" Itulah kata-kata yang kuucapkan saat aku melihat wajahnya.

"L-luffy bagaimana kamu tahu aku ada disini" Tanya Vivi. Bukannya tadi mereka melawan penduduk whiskey. 'Apa jangan-jangan dia mengikutiku saat aku kabur bersama Igaram'

Aku tidak menjawab. Pandangan mataku tertuju pada wajah Vivi yang memerah lebam akibat menerima tamparan dari Mr. 5
"Apakah itu masih sakit"

"Ini?? "Vivi menyentuh pipinya.

Aku mengangguk. Yah walaupun aku kejam, tapi melihat wanita habis ditampar rasanya kayag gimana gitu. Iba yang jelas.

Vivi tidak menjawab. Dia merasa heran kenapa aku menanyakan lukanya dan tidak menjawab pertanyaannya. 'Hm..Apa dia khawatir'
Tapi percakapan kami cuma  berlangsung sebentar,
"Bangsat,siapa kau?? beraninya mencampuri urusan kami"kata Mr.5 yang sudah berdiri disamping Mrs. Valentine sambil jari tangannya menggali kotoran dari lubang hidung lalu membidiknya kearahku.

"Dasar menjijikkan,apa kau tidak punya cara lain mengaktifkan buah setanmu" Ucapku jijik melihatnya.
Bagaimana bisa dia menggunakan buah setannya seperti itu, kenapa tidak menggunakan alternatif lain.
Bomi bomu no mi. Buah iblis yang memungkinkan pengguna dapat mengakibatkan sebuah ledakan melalui bagian tubuh manapun tanpa si pengguna terkena efek ledakan tersebut.
Sejatinya buah iblisnya itu sangat kuat. Jika saja Mr5 mampu Awakening maka dia bisa menjadi bomberman. Bom bunuh diri tanpa sipengguna harus mati.
Tapi sayang penggunanya cuma karakter sampingan.

Mr. 5 marah mendengar ejekanku.
"Dasar bocah ingusan, terima saja kematianmu"sambil menembakkan kotoran hidungnya kearahku.

*Ciuuuuuu....
Aku yang merasa jijik langsung menendang proyektil udara kearahya.
Rankyaku

Proyektil udara tajam melesat kearah kotoron Mr.5 dan menghancurkannya sebelum sempat meledak.
"T-tidak mungk-"gagap Mr.5 terhenti saat aku tiba-tiba muncul didepannya.
Soru

Buuuughhhhh

"Hoooooekkkkkk" Mr.5 jatuh berlutut ditanah. Mulutnya mengeluarkan darah akibat perutnya menerima pukulan tanganku yang belapis Haki.
Dengan tubuhnya yang masih jongkok ditanah, aku pun memanfaatkan kesempatan itu dengan melanjutkan seranganku. Kuangkat kaki kananku keatas lalu kuhantam kepalanya dengan keras menggunakan tumitku.
*Duaaaaaghhhhhh*bugghhh*
Dia jatuh tengkurap ditanah.
"Brengsek!!  "
Sambil meremas tanah dengan marah, dia berusaha berdiri.

Aku tersenyum melihat pelipis kepalanya mengeluarkan darah.

"Sakit tidak??"

"Grrr... Jangan meremehkanku bocah ingusan" Dengan ekspresi marah dia menerjangku sambil memegang pisau di tangannya.

Dia terus menerus mencoba menusukku tapi dengan mudah aku menghindarinya,
"Aku tidak meremehkanmu, tapi memang kamunya yang lemah"

Sementara itu, Mrs Valentine yang posisinya berada diudara mencoba memanfaatkan kesempatan pertarungan kami dengan terjun bebas sambil menambahkan beban tubuhnya.
Kilo-kilo no mi 10.000 kg
Mrs Valentine meluncur cepat menuju kearahku. Mr5 yang tahu kedatangnya langsung pergi menjauh, sedangkan aku... ,
Aku menatap Mrs Valentine yang masih terjun bebas dengan kecepatan tinggi. Aku sebenarnya merasa heran dengan jalan pikirnya'Kenapa dia malah menggunakan  tubuhnya sendiri dan bukan benda lain'
Seharusnya jika dia punya otak, dia tidak mungkin melakukan  hal itu.

"Makan ini" Serunya dengan wajah sadis saat posisinya 3 meter dari atasku.
Akupun cuma bergeser sedikit saja dan membiarkannya melewatiku.
"Dasar bodoh"

Duaaaaarrrrrrrr
Mrs Valentine menghantam tanah dibawah dengan sangat keras dan menyebabkan tubuhnya sampai tertancap disana.

"Sialan, kenapa bisa begini" Ucapnya dengan kesal sambil mendorong tubuhnya agar bisa bebas.Tapi kelihatannya percuma, kekuatan fisiknya terlalu lemah.
Jadi aku memilih membiarkan dia dan pergi menuju mr. 5

Reinkarnasi Sebagai LuffyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang