Baratie

1.7K 178 29
                                    

Pukul 5.00 pagi
"Hoooaaaaammmm,"aku mulai bangun dari tidur pendekku,kepalaku terasa pusing akibat waktu tidurku yang cuma 2 jam dan ini semua disebabkan oleh wanita cantik yang masih molor disampingku.

Aku lalu mencoba membangunkannya dengan menggoyangkan badannya,
"Nami-chan, , kau tidak pindah kekamarmu"

"Hmmm...tidak usah...aku mau disini saja"balasnya dalam kondisi matanya tertutup.
Aku memang tidak keberatan Nami tidur dikamarku tapi yang jadi persoalan, kedua anggotaku nanti akan berpikir seperti apa jika mereka melihat kapten mereka tidur dengan anak buahya.
Sampai aku melihat wajah Nami tiba-tiba tersenyum.

"Kau sengaja iya??"

Nami perlahan membuka matanya dan terkikik geli
"Hihihi...iya,"
Nami lalu bangun dan memeluk tubuhku.
"Aku ingin selalu dekat denganmu tidak peduli mereka akan tahu atau tidak"

Mendengar itu, aku cuma bisa menghela nafas,
"Hmmmm...haaaaahhh"
"Terserah kamu sajalah,yang penting saat bersama anggota lain panggil aku Sencho, kamu mengerti pencuri kecil"ucapku gemas sambil aku memencet hidungnya .
Aku tahu memang percuma saja menyembunyikannya toh kelak juga akan ketahuan, apalagi kalau suatu saat aku tidak sengaja menghamilinya.

"Hehehe "
Nami terlihat sangat senang, ia lalu melepas pelukannya dan memberi hormat padaku.
"Siap Sencho"

Melihat itu aku tersenyum dan mengusap-usap kepalanya seperti anak kecil,
"Kau lebih cantik jika rambutmu panjang pencuri kecil"

"Hmmm..kau suka rambut panjang iya" tanya dia yang langsung kujawab

"Kalau kamu aku suka tapi lainnya tidak"

*Blusssshhhh*wajah Nami memerah padam, dia langsung kembali tidur sambil menyembunyikan wajahnya didalam selimut.

"Terimakasih binatang busuk...kamu juga satu-satunya yang kucintai" gumamnya pelan tapi masih bisa kudengarkan

30 menit kemudian

Setelah aku mencuci muka dan menggosok gigi diwastafel kamarku, aku kemudian keluar dari kamar, tapi sebelum itu aku mengecup dahi Nami yang masih tertidur pulas.

*Cup*
"Tidur yang nyenyak Nami-chan"
Aku membuka pintu kamarku dan merasakan udara dipagi hari terasa sangat menyegarkan.Aku memulai aktifitas pagiku dengan melakukan peregangan ringan untuk melemaskan otot-ototku, dimulai dari pushup 100x shitup 100x dan pull up menggunakan tiang layar sebanyak 100x.
Saat aku hampir selesai melakukan itu semua tiba-tiba aku mendengar suara seseorang dari bawah

"Sencho, , kau sedang olahraga pagi"

Aku lalu menengok kebawah dan melihat Ussop melambai-lambaikan tangan padaku

"Ohhh...kau Ussop, ayo ikut aku, olahraga pagi sangat baik untuk kesehatan tubuh"

Tapi dia sepertinya enggan untuk berolahraga dan memilih bermain-main dengan meriam kapal.

"Sencho, , boleh kucoba tidak"tanya dia saat melihatku telah turun dari layar kapal.

"Coba saja Usopp tapi hati-hatilah, aku belum pernah menggunakannya" jawabku

Usopp mengangguk mengerti, ia lalu memasukkan bola meriam kedalam mulut meriam dan ia menuangkan bubuk mesiu kedalam lubang kecil sebagai penyulut api.
Lubang itu kemudian ia tutup menggunakan sumbu kertas panjang yang didalamnya terdapat bubuk mesiu.
Setelah semuanya selesai,ia kemudian mengarahkan mulut meriam kearah laut.

"Sencho...kutembak iya" tanya dia yang langsung kujawab dengan anggukan kepala.

Melihat tanda persetujuanku, Usopp lalu menyalakan api kesumbu kertas yang menyebabkan kertas itu tersulut dan terbakar sampai masuk kedalam lubang pematik.

Reinkarnasi Sebagai LuffyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang