Pulau Selanjutnya

1.8K 187 32
                                    

Setelah menukarkan bounty Buggy keangkatan laut, kami bertiga kemudian melanjutkan perjalanan menuju kepulau berikutnya, kenapa aku masih belum mengumumkan diriku dan kelompokku sebagai bajak laut kemata dunia karena aku masih membutuhkan uang.
Dan uang yang paling mudah didapat adalah dari menjadi pemburu bajak laut seperti yang dilakukan Zoro dimasa lalu.
Sekarang ini total uang yang kupunya sekitar 35 jt berry dan aku ingin membeli kapal baru dan 10 meriam baru untuk senjata dikapalku.Tapi aku agak dilema sekarang jika aku mengingat kapal yang nanti akan kubeli.
Aku tahu pemilik kapal itu akan memberikannya secara cuma-cuma padaku tapi itu juga menjadi masalah dikemudian hari kalau nanti kapal itu hancur, bisa merepotkan kalau kejadian Luffy dan Usoop terulang lagi pada diriku.

Saat aku masih terfikir akan hal itu, tiba-tiba ada yang berseru dibelakangku

"Sencho, , apa yang mengganggumu" kata firstmateku Zoro

"Tidak apa-apa Zoro, aku hanya ingin membeli sebuah kapal baru, sepertinya kapal ini sudah terlalu usang untuk perjalanan kita" jawabku

Zoro lalu mengecek kondisi disekitar kapal dan berkata

"Kau benar Sencho, lalu kita akan membelinya dimana Sencho"

"Dipulau selanjutnya ada orang kaya yang ingin menjual kapalnya Sencho, lebih baik kita lihat-lihat dulu bagaimana kondisinya" kata Nami tiba-tiba masuk kedalam pembicaraanku dan Zoro

"Benarkah itu???...hmmm ide bagus itu Nami" ucapku pura-pura baru tahu akan hal itu.

Setelah itu kami melanjutkan aktifitas seperti biasanya Zoro kembali berlatih dalam menguasai Haki, dan kali ini dia kembali meminta tolong padaku dalam pelatihannya.

*Duaggh duagg duaggghh*aku kembali memukulinya dengan 2 tongkat.
"Ayo Zoro jangan gunakan penglihatanmu, fokuskan seluruh inderamu untuk merasakannya"
Zoro lalu mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan, seluruh pikirannya ia kosongkan, ia tidak memikirkan apa-apa selain hanya fokus menggunakan semua indra yang ada ditubuhnya.

"Sencho lakukan"

"Baiklah ini akan sangat sakit Zoro kalau kau tidak menghindarinya"ucapku lalu memukulinya dengan sekuat tenaga

*Duagghhh....slasshhhh...Duaaghhhh...Slssshhh...sslssshhhh...ssllllhhsss...Duaghhhh...Sslllssshhhh....*
Sepertinya sedikit demi sedikit Zoro sudah bisa merasakannya terbukti ia berhasil menghindari kedua seranganku.

1 jam kemudian

*Brukk..Haaahh...haaahhh...haahhh*
dia jatuh kebelakang dengan nafasnya yang memburu seluruh tubuhnya kembali memerah lebam namun hasil yang ia capai sangat memuaskan.
Dari 500 pukulan yang kulayangkan padanya 390 darinya berhasil ia hindari.

"Bagus Zoro, , sekarang istirahatlah, , sedikit lagi kau akan menguasasi Haki Observasi, , setelah kau sembuh kita akan melakukan sparingg untuk mempertajam Hakimu" ucapku yang diberi anggukan lemah olehnya

"Roger Sencho" dia langsung tidur untuk memulihkan kondisi fisiknya yang kelelahan.

Saat aku latihan bersama Zoro, Nami sering kali melihat kami dengan pandangan ngeri, aku tahu pelatihanku memang brutal tapi ini cara yang paling cepat agar Zoro bisa segera menjadi lebih kuat, tidak mungkin aku lembek pada salah satu orang yang akan menjadi Supernova.

Nami kemudian menghampiriku dan memberikan handuk kering yang kugunakan untuk menyeka keringatku

"Terimakasih Nami, , "

"Sencho, , giliranku, , diakan sudah tidur tinggal kita berdua aja," ucapnya memerah dan menggandeng tanganku menuju kebalkon atas.

Aku cuma tersenyum dan berjalan mengikutinya

Reinkarnasi Sebagai LuffyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang