Gulf : "It's okay. Lepaskan saja semua isi hatimu, Khun Mew. Menangislah sepuasmu. Setelah itu, perasaanmu akan lebih baik."
Pelukan dari Gulf membuat Mew merasa sangat nyaman dan hangat.
Mew kembali merasakan kasih sayang. Hal yang lama tidak Mew rasakan sejak istrinya meninggal.
Tapi kehangatan itu tidak berlangsung lama, karena tiba-tiba Gulf melepas pelukannya.
"Ups... Maaf, Khun," ujar Gulf sambil menjauhi tubuh Mew. "Maaf, aku telah lancang. Aku..."
"Enggak apa-apa," potong Mew. "Santai aja, Gulf. Aku mengerti kalau maksudmu baik."
Gulf hanya mengangguk, meski merasa malu akan sikapnya tadi.
Mew : "Oiya, Gulf. Sejujurnya, aku merasa cocok dengan pelayananmu selama ini. Jadi, mulai sekarang aku mengangkatmu sebagai perawat tetapku."
Gulf tersenyum senang. "Terima kasih, Khun Mew."
Mew : "Tapi ada satu masalah tentang sikapmu!"
Gulf : "Hm? Masalah apa?"
Mew : "Kau pikir aku nggak tau? Bahwa kau telah mencuri hiasan meja berbentuk telur di ruang tamuku!..."
(Lihat The Intouchables Bab 1)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Mew : Season 2
FanfictionGulf Kanawut bahagia ketika dirinya lolos casting untuk drama berjudul 'Tharntype' dan mendapatkan peran utama. Sayangnya, musibah menimpanya disaat yang sama. Hingga ia harus berhutang miliaran rupiah. Beruntung, Mew Suppasit bersedia membantu nya...