.
.
.Selagi makan malam itu, First berhasil membuat Gulf merasa nyaman. Dengan obrolan santai, makanan yang enak, dan suasana restoran yang baik.
Meski Gulf menyadari perasaan suka yang ditunjukkan First. Gulf mulai berpikir, apakah harus melupakan Mew dan berpaling pada First?
Makan malam telah selesai. Ketika Gulf akan membayar, First melarangnya dan dialah yang mentraktir Gulf.
Gulf tersenyum. "Terima kasih banyak, First."
First : "Sama-sama. Seharusnya aku yang berterima kasih karena P'Gulf bersedia aku ajak makan."
Tiba-tiba seseorang menghampiri mereka. Dia adalah Mew, dan langsung menarik tangan Gulf.
Gulf kaget dengan kehadiran Mew. "P'Mew, ada apa?"
Mew : "Kamu ngapain berduaan sama orang ini?"
Gulf : "Kenapa? Kau cemburu?"
Mew : "Iyalah! Kamu kan pacarku!"
Gulf : "Kamu lupa, kalau aku udah mutusin kamu?"
Mew terdiam. Karena merasa cemburu, sampai lupa bahwa Gulf bukan pacarnya lagi.
Mew : "Pokoknya aku enggak suka, kamu dekat dengan sembarang orang!"
Gulf : "Heh! First ini rekan bisnisku! Lagian apa maumu? Mau kita balikan?..."
"...sekarang aku tanya sama P'Mew. Kalau kita balikan, bisakah kita tidak pacaran diam-diam lagi? Aku tidak ingin menyembunyikan hubungan kita didepan semua orang!..."
"...dan kalau ada orang tanya tentang hubungan kita, aku mau kamu jujur. Bilang bahwa aku pacarmu. Jangan bilang ke oranglain kalau aku cuma temanmu!..."
"...bisakah P'Mew memenuhi semua itu?"
Mew terdiam dan menghela napas. Ia masih menatap tajam kearah Gulf sambil berpikir.
Sayangnya, cukup lama Mew terdiam dan belum menjawab. Gulf tau bahwa Mew ragu-ragu untuk memenuhi semua itu. Gulf kecewa, ternyata Mew masih tidak berubah.
Gulf : "Dasar payah! Kau pecundang, Mew!"
Gulf sungguh kecewa, lalu pergi meninggalkan tempat itu. Mew menatap tajam kearah First, yang dianggap akan merebut Gulf darinya. Muka sangar Mew membuat First takut, lalu First pergi menyusul Gulf.
Dua jam kemudian.
Gulf telah kembali ke rumah. Ia duduk bersandar di sofa, dan masih memikirkan kejadian tadi. Gulf masih mencintai Mew dan ingin kembali bersama. Keinginan Gulf tidaklah sulit. Kalau Mew bersedia memenuhi keinginan itu, maka Gulf juga bersedia kembali pada Mew.
Tapi sayang. Mew yang ia cintai, tetap mengecewakan.
Kemudian, Bright duduk di sampingnya. Tepat sekali, Gulf ingin curhat dengan Bright. Tapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Mew : Season 2
FanfictionGulf Kanawut bahagia ketika dirinya lolos casting untuk drama berjudul 'Tharntype' dan mendapatkan peran utama. Sayangnya, musibah menimpanya disaat yang sama. Hingga ia harus berhutang miliaran rupiah. Beruntung, Mew Suppasit bersedia membantu nya...