.
.
.Bright menelpon Gulf dan memberi kabar tentang keadaan di lantai 5. Kemudian, Gulf yang ditemani oleh Mew, mendatangi lantai 5 bersama beberapa orang ahli konstruksi.
Para ahli konstruksi memeriksa keadaan di lantai 5. Wajah mereka terlihat khawatir mengetahui keadaan bangunan itu.
"Bagaimana?" tanya Gulf pada mereka.
Seorang ahli konstruksi menjawab, "gedung ini tidak apa-apa, tapi kami menyarankan agar para pengunjung meninggalkan gedung ini."
Mew dan Bright memahami, bahwa kalimat "pengunjung harus meninggalkan gedung", artinya...
Gulf : "Gedung ini tidak akan roboh, kan?"
"Tidak, tuan," jawab ahli konstruksi.
Gulf : "Yaudah. Kalau gedung tidak akan roboh, untuk apa mengusir pengunjung?"
Mew : "Gulf, menurutku demi keamanan, sebaiknya para pengunjung kita suruh pulang dan Mall ini dikosongkan sementara."
Gulf : "Jangan dong! Para pengunjung sedang asyik berbelanja di Mall ini! Kalau mereka semua pulang, pendapatan Mall ini akan berkurang!"
Mew : "Tapi, Gulf..."
Gulf : "P'Mew, meski kau adalah kekasihku, tapi aku tidak ingin kau mencampuri urusan bisnisku!"
Mew tersinggung mendengar ucapan Gulf. Tapi, Mew hanya bersabar. "Baiklah, aku tidak akan ikut campur..."
"...Gulf, kelihatannya kau sibuk. Kalau gitu aku pulang duluan, ya," ujar Mew. Lalu, ia pamit dan meninggalkan Gulf dan Bright.
Setelah Mew pergi, Bright mulai bicara pada Gulf. "Kalau pengunjung tidak dipulangkan, apakah kita akan melakukan perbaikan selagi Mall ini ramai?"
Gulf : "Kita lakukan perbaikan besok saja."
Bright : "Sekarang aja. Lebih cepat, lebih baik."
Gulf : "Hari ini aku ada janji makan siang dengan calon investor. Susah payah aku meyakinkan dia untuk menanamkan modal di Mall ini. Kalau calon investor melihat Mall ini sedang diperbaiki, bisa-bisa dia tidak tertarik 'menaruh uangnya' kepadaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Mew : Season 2
FanfictionGulf Kanawut bahagia ketika dirinya lolos casting untuk drama berjudul 'Tharntype' dan mendapatkan peran utama. Sayangnya, musibah menimpanya disaat yang sama. Hingga ia harus berhutang miliaran rupiah. Beruntung, Mew Suppasit bersedia membantu nya...