Aku mengendarai mobilku keluar dari tempat workshop. Beberapa meter kemudian, aku melewati sebuah halte. Tidak kusangka, aku melihat Gulf sedang berada di halte.
Aku menghentikan mobilku di samping halte tersebut. Lalu aku turun dan melangkah menghampiri Gulf.
"Sawadikhap," aku duduk disamping Gulf. Ia menoleh. Dari layar hape nya, tampak ia hendak memesan taxi online.
Gulf : "Oh? Sawadikhap, P'Mew?"
Mew : "Kupikir kamu udah pulang duluan, Gulf?"
Gulf : "Belum. Phi sendiri kenapa belum pulang?"
Mew : "Aku mau anter kamu pulang. Yuk bareng?"
Gulf : "Tapi rumah kita belum tentu searah, Phi."
Mew : "Nggak apa-apa. Sekalian biar aku tau rumahmu. Agar lain waktu, aku bisa mampir."
Gulf bersedia untuk aku antar pulang menggunakan mobilku. Sambil mengendarai, sesekali aku menengok kearahnya.
Mew : "Kamu udah berapa lama jadi model?"
Gulf : "Cukup lama, Phi. Sejak aku masih sekolah. Sayangnya, aku jarang banget dapat kesempatan untuk membintangi sebuah drama."
Mew : "It's okay. Tapi kamu senang kan dapet job seperti yang kita kerjakan sekarang?"
Gulf : "Seneng banget, Phi. Aku harap, namaku bisa naik setelah membintangi drama ini."
Akhirnya mobil yang ku kendarai telah sampai di tujuan. Disini, nampak tiga orang pria dan dua orang wanita, berdiri di depan pagar rumah Gulf. Terlihat menunggu kedatangan pemilik rumah.
"P'Mew, terima kasih banyak telah mengantarku pulang. Sampai ketemu besok," Gulf membuka pintu mobilku. Ia turun dan melangkah menghampiri kelima orang itu.
Karena penasaran, aku hanya diam di dalam mobilku. Memperhatikan mereka yang nampak kurang bersahabat.
Mereka berdebat dengan Gulf. Dari dalam mobil, samar-samar aku mendengar perdebatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Mew : Season 2
FanfictionGulf Kanawut bahagia ketika dirinya lolos casting untuk drama berjudul 'Tharntype' dan mendapatkan peran utama. Sayangnya, musibah menimpanya disaat yang sama. Hingga ia harus berhutang miliaran rupiah. Beruntung, Mew Suppasit bersedia membantu nya...