Gulf : "P'Mew, kalau kau mau, kau boleh beristirahat di rumahku malam ini. Mungkin kau sudah lelah kalau harus menyetir mobil menuju rumahmu?"
Aku merasa senang mendengar ucapan Gulf. Seperti seekor kucing yang ditawari ikan salmon. "Baiklah, kalau kau mengijinkan."
Di dalam kamar Gulf, aku rebahan diatas ranjang yang sama dengannya.
Namun mata kami nampaknya belum bisa terpejam.Gulf : "Belum tidur, Phi?"
Aku menoleh. Nampak wajah tampan Gulf dengan matanya yang indah, masih menatap langit-langit kamar.
Mew : "Kau sendiri kok masih melek? Besok kita harus berangkat pagi banget, lho."
Gulf : "Entahlah, aku belum bisa tidur."
Aku memiringkan tubuhku, lalu memeluk tubuh Gulf dengan erat. Ia sedikit kaget.
Aku memberikan senyum termanisku sambil menatap matanya. Lalu aku mendekatkan bibirku ke telinga nya.
Mew : "Besok kita ada adegan sex, lho."
Gulf : "Iya aku tau, Phi."
Perlahan aku mendekatkan bibirku ke pipi Gulf. Lalu menciumi nya dengan lembut.
"Maaf, Phi," Gulf menyela. Aku pun terdiam. "Kenapa P'Mew mencium wajahku?"
Mew : "Cuma latihan aja. Aku ingin membangun chemistry denganmu sebelum syuting besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Mew : Season 2
FanfictionGulf Kanawut bahagia ketika dirinya lolos casting untuk drama berjudul 'Tharntype' dan mendapatkan peran utama. Sayangnya, musibah menimpanya disaat yang sama. Hingga ia harus berhutang miliaran rupiah. Beruntung, Mew Suppasit bersedia membantu nya...