Aku teringat saat kemarin bertemu Lalisa di acara fan meeting. Aku memberinya sebuah kotak kado kecil berisi sebuah gelang cantik. Dan juga di dasar kotak itu, terletak selembar kartu nama dariku.
"Lisa, itu kartu namaku. Kau boleh menghubungi ku kapanpun kau mau," ujarku pada saat itu.
"Baiklah. Terima kasih banyak, Phi," jawab Lisa dengan senyum manisnya.
Dalam kartu nama itu, tercantum nomor Whatsapp pribadi ku. Juga beberapa akun sosial media ku.
Namun sangat disayangkan. Hingga hari ini, belum ada respon apapun dari Lisa. Yang saat ini sudah kembali ke Korea bersama para member Blackpink.
Padahal aku janji ke diriku sendiri. Aku akan jadi pria straight, kalau Lisa mau jadi pacarku. Kalau perlu jadi istriku.
SUNGGUH KHAYALAN TINGKAT TINGGI!
Tiba-tiba terdengar suara pintu apartemen ku diketuk. Aku melangkah kearah pintu.
"Sawadikhap!" terdengar suara manager ku P'Jay dari balik pintu.
Aku pun membuka nya.P'Jay tercengang melihat ku dan langsung menutup mata dengan kedua tangannya.
Aku heran. "Kau kenapa, Phi?"
"Iiihhh... P'Mew! Kamu nggak malu apa telanjang begitu? Pake baju dulu dong kalo mau buka pintu!" P'Jay masih menutupi matanya. Aku melirik kearah tubuhku yang polos memperlihatkan dadaku yang bidang dan perutku yang sixpack.
Aku mencubit dada P'Jay. "Auw!" teriaknya. "Sakit!"
Mew : "Otakmu sakit. Lihat nih aku masih pakai celana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Mew : Season 2
Fiksi PenggemarGulf Kanawut bahagia ketika dirinya lolos casting untuk drama berjudul 'Tharntype' dan mendapatkan peran utama. Sayangnya, musibah menimpanya disaat yang sama. Hingga ia harus berhutang miliaran rupiah. Beruntung, Mew Suppasit bersedia membantu nya...