21. Perpisahan

185 14 1
                                    

Hi guys. Jangan lupa vote, komen dan share ya. Buat yg belum follow boleh kali ya follow dulu biar makin maju nih cerita.
Happy reading♥️


"serius sayang.. enak kok nih kamu cobain" ujar Raka dan menyuapkan nasi disendoknya ke mulut Aini.

"Ehm.. iya enak. Kamu suka kan, ini aku masak nasi pertama kali loh" ujar Aini bangga.

"Iya aku suka. Ini akan jadi makanan favorit aku" Jawab Raka dengan menampilkan deretan gigi nya.

Disela-sela makannya Aini kembali teringat dengan kejadian semalam saat Raka pamit untuk kuliah di luar negeri dan ia membuka suara untuk bertanya pada Raka.

"Ka.." panggil Aini dan di balas deheman oleh Raka. "Kamu.. serius tentang kuliah di Harvard University?"

Raka menoleh pada Aini, sebenarnya Raka tidak ingin membahas ini karna ia ingin menghabiskan waktunya bersama wanitanya sebelum ia meninggalkan nya nanti. Tapi Raka juga tau tidak mudah untuk mereka lalui semua ini, terlebih pada Aini.

"Sayang.. aku janji aku akan kembali" janji Raka.

"Aku janji akan kembali pada kamu Ai.. tapi aku gak akan memaksa kamu untuk menunggu ku. jika nanti kamu menemukan seseorang yang bisa bikin kamu bahagia, aku akan iklan kan. Ke bahagian kamu yg paling penting" batin Raka.

Aini tidak melanjutkan obrolan nya dan kembali untuk menghabiskan makannya. Selesai mereka makan, seperti biasa Aini mencuci piring mereka.

Tapi kali ini Raka terus mengganggu kegiatan Aini dengan memeluk Aini dari belakang. Tingkah Raka membuat Aini Susah untuk leluasa mencuci piring. Tapi Aini juga senang dan nyaman dengan pelukan Raka, jadi ia juga membiarkannya.

"Raka lepas, aku udah selesai loh" ujar Aini.

"Enggak mau.." manja Raka mengeratkan pelukannya dan menghirup aroma dari tubuh Aini lewat ceruk leher Aini.

"Mending kamu mandi sana. Bau tau" usir Aini lembut.

"Enak aja.. aku gak mandi juga gak akan bau tau" balas Raka dan ia pergi ke kamarnya dan mandi.

Saat Raka mandi Aini masuk kamar untuk mengambil hpnya yg ada di nakas tempat tidur. Dengan tak sengaja Aini menjatuhkan tas Raka yg ada di kursi belajar milik Raka, dan kertas-kertas yg ada di dalam tas jatuh dan berceceran.

Aini memunguti nya dan merapikannya kembali, saat Aini merapikan kertas-kertas Raka. Tak sengaja Aini melihat amplop coklat dengan stempel Harvard University. Aini membuka amplop coklat itu dan membaca isi surat itu.

Ternyata didalam surat tertera tanda penerimaan mahasiswa baru di Harvard University, Amerika serikat. Dan penerima itu adalah Raka Alvaro.

Aini sedikit terkejut dengan yg ia lihat, Aini tidak menyangka jika Raka menyembunyikan ini semua dari dia. Aini fikir Raka belum mendaftar dan tes di universitas itu.

Raka keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yg Raka lilitkan di pinggangnya dan bertelanjang dada. Aini langsung menanyakan soal amplop coklat itu.

"Ini apa?" Tanya Aini dengan nada tinggi dan menunjukkan amplop coklat.

"S-sayang.. k-kamu k-kok bisa dapart itu?" Tanya Raka balik dengan terbata-bata.

"Ternyata kamu udah di terima ya. Pantes aja kamu keukeh untuk kuliah disana. Kamu memang udah rencana in semua ini untuk ninggalin aku kan" ujar Aini emosi dan meneteskan air matanya lagi.

"Sayang bukan gitu.. sayang-" belum selesai Raka menjelaskan Aini sudah mengambil hpnya dan pergi dari Raka.

Raka mengejar Aini dengan keadaan yg masih belum memakai baju dan hanya handuk yang melilit di pinggangnya.

Gagal Move on (END | Segera Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang