8. Sakit

367 32 1
                                    

Hi guys. Jangan lupa vote, komen dan share ya. Buat yg belum follow boleh kali ya follow dulu biar makin maju nih cerita.
Happy reading♥️



Setelah kegiatan sekolah telah usai kini mereka semua akan kembali bersekolah seperti biasa. Dan pagi ini tiba-tiba badan Aini demam. Aini langsung mengabari sahabatnya dan meminta Dhita untuk mengizinkan ia untuk tidak masuk sekolah.

Ciwi geulis🛸

Aini
Guys pagi ini badan gw demam jadi nggak masuk dulu


Moria
Yah Ai kok bisa sih Lo Sampek sakit. Ga asik ya kalau ga ada Lo di sekolah meskipun, Lo jomblo dan jadi obat nyamuk :(

Aini
Lebay.


Dhita
Pasti Lo kecapean karna kegiatan sekolah kemaren

Aini
maybe. Oh ya dhit tolong ijinin ke guru hari ini ya


Dhita
Siap Bu bos

Aini
Thanks guys


Setelah mengabari sahabat-sahabatnya Aini meletakkan kembali ponselnya dan melanjutkan istirahat nyam agar kondisinya bisa lebih baik besok.

***

Raka pov'

Pagi ini Raka tidak melihat keberadaan Aini. Biasanya ia akan melihat aini bersama sahabat-sahabatnya. Tapi kali ini Aini tidak bersama Moria dan Dhita.

Pagi tadi di rumah Raka sudah berjanji tidak akan mendesak aini atau meminta balikan pada Aini. Ia akan benar-benar membuat Aini yg akan mempercayai hatinya sendiri.

Jadi Raka akan tetap menjaga Aini. Btw Dari semalem ia tidak chat Aini.


***


Jam istirahat Raka akan pergi ke kantin, tapi tadi ia ke ruang OSIS terlebih dahulu, dan membiarkan Fahri dan Aldi pergi duluan. Saat disana ia mengetahui bahwa Aini absen tidak masuk, dikarenakan sakit.

"Sakit? Apa dia sakit beneran? Atau mau ngehindar dari gw?" Gumam Raka.

Setelah dari ruang OSIS Raka langsung ke kantin untuk menemui Dhita dan Moria. Ia ingin menanyakan tentang Aini, apa benar Aini hari ini sakit.

"Dhit, bener Aini sakit" tanya Raka to the point

"Woy lah bang, gw makan nih kalau keselek gimana?" Kesal Dhita karna Raka yg baru datang langsung mengagetkannya.

"Tau dah duduk dulu napa. Khawatir bener keknya" tambah Moria yg ikut-ikutan.

"Huhh" dengus Raka dan duduk di ujung meja.

"Gw serius dhit, mor" desak Raka.

"Jangan serius² ka ntar cepet tua Aini gamau" goda Moria.

Raka menghiraukan Moria dan menunggu jawaban dari Dhita.

"Yang" tegur Fahri dengan halus dan dibalas cengiran Moria. Fahri tau sedang tidak Raka ingin bercanda.

Gagal Move on (END | Segera Diterbitkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang