*Target Vote 30, mari melangkah 1k votes untuk cerita ini
Aku kembali lagi..
Padahal lagi gimana gitu..
Okey Jangan lupa vote dan komen ya...🌾
Guntur masih menjelegar menandakan jika hujan masih belum mereda sampai detik ini bahkan Yoongi masih tetap tidak menyentuh makanannya sedari tadi. Padahal Donghae telah susah payah membuat galbi terenak khas sang kakak untuknya.
Caramel beringsut mendekat, menaiki ranjang sang majikan dengan kaki kecilnya kemudian menempatkan diri di pangkuan Yoongi yang hangat. Hangat sekali.
Dari tadi sambungan telepon bahkan pesan singkatnya untuk sang kekasih tidak dibalas sama sekali. Ini membuatnya sedikit khawatir. Yoongi tahu wanita itu sedang tidak apa-apa saat Haeun datang. Pasti ada yang dibicarakan.
"Caramel.. Aku harus bagaimana?" tanyanya pada pudel coklat miliknya. Caramel yang ditanya hanya terdiam sambil meletakkan kepalanya lesu. Seakan tidak tahu juga.
Percintaan majikannya ini terbilang sangat rumit. Meski Caramel ini betina dia juga tidak mengerti bagaimana memahami wanita seperti Hera yang terkadang cemburu padanya.
Getaran kecil dan mendadak dari ponselnya membuat Yoongi langsung membuka pesan yang masuk. Itu dari Hera, syukurlah jika wanita itu masih melihat pesannya meski sudah satu jam dia menunggu balasan.
[Kau pasti khawatirkanku.. Aku tidak apa sungguh. Tapi.. maaf aku tidak menjawab teleponmu, masih menjawab soal. Dan sekarang aku mengantuk. Semoga cepat sembuh, jangan lupa makan!]
[Ya memang aku masih mengkhawatirkanmu. Tidak apa Honey, aku yang seharusnya minta maaf karena mengganggu sesi ujianmu. Aku akan sembuh dengan cepat dan aku akan makan sekarang. Selamat tidur honey. Jangan lupa mimpikan aku.]
Menutup ponselnya dan beranjak mengambil piring berisi makanan. Sebenarnya, perutnya sangat lapar sekali, sebab tadi pagi hanya makan roti itupun sedikit dan juga Yoongi tidak makan siang karena lidahnya terasa pahit. Yoongi kapok sakit lagi jika seperti ini.
Pil penurun demam sudah diminum dengan bantuan segelas air putih. Yoongi berharap jika besok suhu tubuhnya sudah kembali normal, karena ada banyak sekali tugas yang belum diselesaikan untuk ujian mahasiswanya sekalian kan dia bisa bertemu dengan Hera di kampus. Semoga saja.
Pintu kamarnya terbuka, Donghae mengintip dari balik pintu, menyuruh Caramel agar keluar dari kamar Yoongi. Anjing itu masih betah disana, ikut bergelung di bawah kaki Yoongi yang hangat.
"Biarkan saja Hyung. Caramel memang suka tidur disini"
Donghae makin membuka pintu itu lebar, melihat Yoongi yang terbaring dengan selimut dia berpikir jika sudah tidur. Tapi nyatanya belum.
Pintu itu kini terbuka lebih lebar. Langkah Donghae kini sudah maju hendak mengambil Caramel yang kini sudah semakin menenggelamkan diri di balik selimut. Sedikit ada permainan hide and seek yang dilakukan Caramel, membuat Donghae kewalahan.
"Hah.. Dapat kau anjing nakal!"
Gonggongan Caramel semakin jelas dan berisik saat Donghae sudah menangkapnya. Semakin nyaring anjing itu menggonggong meminta tolong, makin pusing saja kepala Yoongi.
"Ck sudahlah hyung.. Biarkan saja Caramel di sini!"
Baiklah Donghae memang harus meletakkan kembali anjing kesayangan sang adik yang sudah mencoba kabur darinya. Meletakkan pudel kecil itu kembali di atas kasur bahkan Caramel sudah kembali masuk kedalam selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Puzzle Pieces✔️ [REVISION]
FanfictionHera menjalani teatrikal bersama profesornya sendiri. Menipu banyak orang dengan status hubungan mereka. Tetapi apakah akan baik-baik saja dengan perasaan keduanya? *** Semuanya berawal dari pura-pura. Meminta tolong untuk menjadi kekasih tipuan. "...