*Target vote 30
Halo masih dengan aku lagii.. Hahaha..
Sekali lagi tolong tampar dengan vote ya ff ini biar Hera sadar wkwkwk part ini dia berasa mimpi wkwkwk...
Pelakunya yang buat mbk Hera jadi mimpi terus cuma cengegas-cengeges doang😂
Selamat membaca..
🌾
Pagi menjelang dengan ranjang yang empuk dan bau wangi parfum kayu guaiac yang familiar menggelitik indera penciumannya. Hera membuka matanya, melihat langit-langit kamar yang berwarna putih dengan lampu gantung kristal yang indah. Rasanya Hera ingin menyelamkan dirinya di balik selimut lagi karena rasa bahagianya yang tak bisa dihentikan. Rasanya seperti menyalakan dinamit dan meletup-letup diatas kepalanya.
Dia tahu sekali dimana dirinya saat ini bangun. Diatas tempat tidur Yoongi dengan segala aroma pria itu. Hera memakai sandal rumahan yang Yoongi siapkan padanya di bawah ranjang. Dengan kaos kebesaran pria itu dirinya menuruni tangga, mencari keberadaan Yoongi yang sudah dahulu terbangun.
"Selamat pagi" sapa Yoongi saat Hera duduk melihatnya tengah berkutat di dapur, menyiapkan sarapan pagi. Bahkan segelas susu rasa coklat kesukaan Hera kini sudah ada di meja, tinggal menunggu untuk dihabiskan. Hera benar tidak tahu jika pria itu lebih dahulu mempersiapkan sarapan pagi.
Dua piring soft pancake madu kini sudah terhidang dengan sempurna dan mempesona bak restoran bintang lima itu diatas meja, di depan Hera. Yoongi duduk di depannya ikut sarapan pagi bersama sang wanita.
"Mau ku potongkan kecil-kecil?" tawar Yoongi.
"T-tidak usah aku bisa sendiri" Hera seketika gugup, menggigit bibir bawahnya. Tidak biasanya dia menjadi seperti Eunha yang kikuk dan tolol seperti ini. Apa karena bayang-bayang semalam masih dirasakan sampai pagi ini.
Sialan sekali.
Yoongi terkekeh pelan sambil mengunyah pancake buatannya. Melihat Hera yang mendadak kaku sekali menjadi hiburan baginya, jarang sekali melihat wanita itu kaku padanya. "Kenapa bicaramu seperti itu? Ya Tuhan apa aku telah salah mengatakannya malam itu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Puzzle Pieces✔️ [REVISION]
Fiksi PenggemarHera menjalani teatrikal bersama profesornya sendiri. Menipu banyak orang dengan status hubungan mereka. Tetapi apakah akan baik-baik saja dengan perasaan keduanya? *** Semuanya berawal dari pura-pura. Meminta tolong untuk menjadi kekasih tipuan. "...