*Target Vote 30, mari melangkah 1k votes untuk cerita ini
Biasa panjang wordnya. Baca malem aja yaaa biar tambah feel. Jangan lupa vote dan komen sesuka hati..
Borahenya dong yang banyak💜💜 dikolom komentar hehe..
Yang baca nggk follow nanti nggk tahu klo nanti ada ff bang Suga lagi🙂 atau remakan atau revisian Tears bakal disini karena season dua-nya ada bang Suga sama Hera🌚🐛
Heran aku kenapa nempel banget🤣 seperti inilah Author tipe ngejomblang 😂😂 moonmaap🙏🙏 di tabok army aku klo gini.. Langsung baca aja yaa.. ☃️⛄
🌾
Hera mengetuk-ngetuk penanya diatas meja. Pagi ini dia baru saja mengerjakan satu link soal ujiannya. Kini pikirannya sedikit tidak fokus. Mungkin sedang memikirkan keadaan Yoongi kemarin yang mendadak sakit. "Disana kan ada kak Donghae. Seharusnya aku tidak perlu khawatir padanya." tetap saja dia berkata seperti itu pikirannya kembali mengarah pada sang pria.
"Selesaikan ujian hari ini Hera. Pria Min tidak apa-apa."
Satu link ujian masuk dalam surelnya. Hera memang harus fokus pada ujian kali ini. Setelah semuanya selesai dia akan pergi mengunjungi Yoongi.
Tiga puluh menit dia kerjakan ujian itu dengan santai. Tidak ada yang susah kecuali ujian membuat instrumen yang dia tidak pahami. Sudah satu semester Hera belajar tapi tetap saja masih butuh waktu untuk mengerti banyak hal tentang balok not-not.
"Kenapa aku masih mengambil mata kuliah itu sih?" Gumamnya tidak jelas. Hera akan pusing dihadapkan mata kuliah khusus musik.
Hera beranjak dari tempatnya, mengambil ponsel dan semua peralatan menulis serta laptopnya. Untuk ujian terakhir, dia akan mengerjakannya di rumah Yoongi. Tapi nyatanya urung karena satu notif di layar ponselnya.
[Ra datanglah ke cafe persona. Seseorang ingin bertemu denganmu katanya penting]
Hoseok tengah menyuruhnya untuk datang di Cafenya. Si seksi Hoseok itu tidak hanya memiliki satu bar yang terbilang mewah namun juga memiliki Cafe yang ramai dan tak kalah menarik. Memang si pebisnis yang sukses. Tapi tidak biasanya ada yang bilang penting dan ingin bertemu dengannya melalui Hoseok. Siapa?
[Dia Haeun Jung]
Namun rasa penasaran nya terbalas dengan satu chat dari room chat Hoseok. Hera tidak percaya jika Haeun tiba-tiba ingin bertemu dengannya melalui Hoseok. Secara tiba-tiba dan tak disangka.
Di lain tempat Haeun tengah menunggu Hoseok untuk memberitahu padanya jika Hera berkenan bertemu dengannya. Dia tidak membawa ponsel karena ayahnya akan melacaknya jika dia keluar dari restoran sekedar bertemu dengan Hera.
Hoseok kembali menemuinya, duduk di kursinya kembali sembari menimang ponsel. "Dia segera datang kesini."
"Terima kasih, Hoseok-ssi"
Hoseok sebenarnya amat kaku di depan Haeun. Dia benar mengenal Jungkook tapi tidak dengan sang kakak. Haeun di matanya seperti wanita pada umumnya, manis dan lemah lembut. Tapi kenapa Hera mengatakan jika Haeun itu seperti rubah? Aneh sekali. Apa rasa ketidaksukaan sahabatnya pada Haeun sudah tahap tinggi?
"Ada apa Hoseok-ssi? Kenapa melihatku seperti itu? Apa Hera sudah mengatakan tentang aku yang tidak-tidak padamu?"
Hoseok mengerjapkan matanya, jujur saja dari sikap dan wajahnya memang berbeda tapi jika ditelisik Haeun memiliki dualisme yang berbeda. Sama seperti Hera sahabatnya, bedanya Hera menunjukkan sisi begisnya sedangkan Haeun menunjukkan sisi kalemnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Puzzle Pieces✔️ [REVISION]
Hayran KurguHera menjalani teatrikal bersama profesornya sendiri. Menipu banyak orang dengan status hubungan mereka. Tetapi apakah akan baik-baik saja dengan perasaan keduanya? *** Semuanya berawal dari pura-pura. Meminta tolong untuk menjadi kekasih tipuan. "...