10. Tentang masa lalu
Happy Reading, Guys📖
____________________
Alula meremas tangannya gugup. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian.
Tak dipungkiri berangkat sekolah bersama most wanted SMA Scarlett membuat Alula juga menjadi pusat perhatian. Ia jadi menyesal menerima ajakan kakaknya untuk berangkat bersama. Apalagi mendapat tatapan iri dan sinis dari seluruh siswa tak sekalipun Alula bayangkan dalam hidupnya.
"Dek," panggil Attar. Ia mendekat dan merangkul bahu Alula sebelah kanan sementara sebelah kiri Starla menggandeng lengan Alula.
"Kenapa Kak?" tanya Alula tanpa menatap Attar. Ia masih betah menundukkan kepala.
Attar menghentikan langkah membuat Awan dan Alta yang berada di belakang mereka pun menghentikan langkah.
"Lihat, Kakak," Alula mendongak saat Attar mengangkat dagunya. "Jangan jatuhkan mahkotamu."
Dahi Alula berkerut. "Alula gak pake mahkota, tuh," katanya polos sambil meraba pucuk kepalanya sendiri.
Starla memutar bola mata gemas. "Maksudnya kak Attar tuh jangan tundukin kepala kamu." Alula mengangguk-angguk paham.
"Oh, itu ..." balasnya terkekeh.
"Pokoknya jangan dengerin apapun yang mereka katakan, paham?"
"Oke, Kak."
Attar tersenyum hangat sambil mengusap kepala Alula. "Bagus. Ayo, Kakak antar kalian sampai kelas."
Setelah itu Alula mencoba mengikuti perkataan kakaknya. Ia mengangkat dagu dan menulikan telinganya.
Baru saja sampai di kelas mereka masih menjadi pusat perhatian. Hanya saja kali ini tidak banyak pasang mata seperti di koridor.
"Jangan lihat kami!" Attar berucap dingin. Ia tak ingin membuat adiknya merasa tak nyaman dengan tatapan-tatapan mereka.
Mendengar ucapan Attar membuat beberapa siswa di kelas itu mengalihkan pandangan dan menyibukkan diri asal tidak melihat ke arah most wanted SMA Scarlett.
"Kalian belajar yang rajin," kata Alta setelah Alula dan Starla duduk di bangkunya.
"Kalau ada apa-apa telepon Kakak ya?"
"Starla, tolong jaga adik kita baik-baik." Starla mengangguk mendengar permintaan Attar. Tanpa disuruh pun ia juga akan menjaga adiknya.
"Ken belum sampai?" tanya Awan saat tak menemukan sepupunya itu di kelas.
Tadi Ken memang berangkat terakhir karena menggunakan motor kesayangannya. Dan seharusnya laki-laki itu sudah sampai duluan tapi sejak tadi mereka tidak melihat batang hidungnya.
"Bocah itu paling lagi tepe-tepe," celetuk Alta santai dan disetujui Starla begitu saja.
"Ya udah, kami ke kelas dulu," ujar Attar sesaat setelah bel sekolah berbunyi.
Ken juga sudah datang semenit sebelum bel berbunyi. Ternyata benar dugaan Alta bahwa Ken baru saja tebar pesona pada siswi-siswi SMA mereka. Dasar playboy cap durian kalau kata Starla.
Setelah itu, Attar mengecup kening Alula dan Starla bergantian. Pun dengan Alta dan Awan lantas berlalu.
Sepeninggal Attar, Alta dan Awan tak lama kemudian guru matematika datang dan memulai pembelajaran.
°°°°
"Bos, Lo gak masuk kelas?"
Angkasa bergeming. Masih menatap halaman belakang sekolah yang dijadikan markas bagi siswa-siswa yang dicap sebagai brandal sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spectacular Brother
Teen FictionTerbiasa hidup berdua bersama sang bunda selama 15 tahun membuat Alula Cassiopeia menjadi gadis mandiri dan energik. Tak pernah menekan sang bunda agar memiliki keluarga sempurna. Cukup hanya dirinya dan ibunda tercinta mampu membuat Alula bahagia...