👋Hallo, apa kabar gaes?
🤗Terimakasih udah baca cerita Ica
🎉Dan selamat datang bagi para pembaca baru
💞Lope-lope dah yang masih terus ngikutin cerita Ica
🙏Maaf kalau ada typo
⭐Jangan lupa VOTE dan KOMEN ya
📖Selamat Membaca 📖
———————————————
01. Keluarga
oo00oo
Setelah adegan pertemuan dan derai air mata. Akhirnya mereka bisa bernapas lega. Alula juga sudah tahu bahwa sepasang suami istri yang bersama ayahnya adalah opa dan omanya. Ah, sangat menyenangkan saat ada seseorang yang dipanggilnya kakek dan nenek.
"Bunda, Lula lapar," rengek Alula saat sudah mengehentikan tangisnya. Gadis yang beranjak remaja itu masih sesenggukan dipelukan sang ayah.
"Bunda masak bentar ya, tadi Bunda abis belanja tapi nggak keburu buat masak."
Wanita paruh baya yang Alula sebut oma itu berujar, "Nggak usah, Nak. Biar pesan aja."
Luna menggelengkan kepala pelan. "Nggak papa, Mom. Sayang kalau sayurnya nggak cepat-cepat dimasak, nanti layu. Soalnya disini nggak ada lemari pendingin," tolak Luna halus agar tidak menyinggung perasaan wanita yang sudah melahirkan suaminya.
Ia tidak menyangka bahwa saat ini Luna masih menjadi istri Oberon. Luna kira mereka sudah bercerai 16 tahun lalu saat ia memutuskan pergi dari mansion mewah keluarga Gavriel.
"Lagian, Lula juga nggak bisa makan masakan orang lain." lanjut Luna yang diiyakan oleh putrinya itu.
"Iya, Oma. Masakan Bunda enak, Lula suka."
Oberon, Baskara dan Mentari tersenyum. Mereka tidak menyangkal jika masakan Luna Arshanaya memang sangat memanjakan lidah. Mereka menyayangkan bahwa dulu mereka malah menyia-nyiakan masakan yang dimasak Luna. Dan justru lebih memilih makan di cafe terkenal atau restoran bintang lima.
"Bunda masak dulu, kamu temenin ayah, opa sama oma ya," ujar Luna menatap ke arah putrinya.
"Siap lapan enam kanjeng ratu." Oberon terkekeh mendnegar jawaban sang putri, begitu pula Baskara dan Mentari.
Setelah itu, Luna berlalu menuju dapurnya dibelakang rumah kontrakan. Tak seberapa luas, hanya ada satu tungku kompor dan meja yang digunakan sebagai meja makan dan tempat biasanya memotong sayuran atau bahan masakan lainnya. Dan dua kursi yang terbuat dari kayu biasa.
"Ayah, jadi kak kembar juga kakak Lula? Kan kata Starla mereka anak Ayah," Alula mendongak, menatap sang ayah dengan binar keingintahuannya.
Oberon menganggukkan kepala sambil mengelus surai Alula, sesekali menciumnya. Ia masih tidak menyangka bahwa putrinya sudah tumbuh sebesar ini. Sangat menyesal tidak memperhatikan tumbuh kembang sang putri saat lahir hingga sekarang.
"Iya, Sayang. Lula juga masih punya tiga kakak lagi."
Alula berbinar. "Wah, benar Ayah?"
"Ehm. Kakak Lula yang pertama namanya Galaksi, lalu ada kak Rigel, ketiga kak Alta dan yang keempat dan kelima pasti Lula tahu siapa mereka."

KAMU SEDANG MEMBACA
Spectacular Brother
Teen FictionTerbiasa hidup berdua bersama sang bunda selama 15 tahun membuat Alula Cassiopeia menjadi gadis mandiri dan energik. Tak pernah menekan sang bunda agar memiliki keluarga sempurna. Cukup hanya dirinya dan ibunda tercinta mampu membuat Alula bahagia...