02. Menemukan
oo00oo
Flashback on.
Oberon memijit pelipisnya. Pria berkepala empat itu mengembuskan napas berat.
Terhitung sudah enam belas tahun ia merasa susah tidur. Menyibukkan diri dengan setumpuk pekerjaan membuatnya tak bisa mengalihkan bayang-bayang masa lalunya.
Apalagi sepucuk surat yang ditinggalkan mendiang istri pertamanya, lagi-lagi membuat pria beranak enam itu sering memukul dadanya sesak. Penyesalan memang selalu berada di akhir. Dan Oberon menjadi salah satu dari mereka yang merasa beratnya rasa penyesalan itu.
Tok! Tok! Tok!
Ketukan pintu membuat Oberon kembali menampilkan ekspresi datarnya.
"Masuk."
Ceklek.
Seorang pria berkacamata masuk, lalu membungkukkan badannya. "Tuan, ada yang ingin bertemu dengan anda."
Melihat respon Tuannya yang hanya diam. Pria yang menjabat sebagai asistennya itu segera memberi tahu seseorang dibalik pintu dan menyuruhnya masuk. Ia sudah belasan tahun mengabdi pada Tuannya, jadi ia juga sudah tahu kode yang diberikan majikannya itu.
"Tuan," lelaki paruh baya dengan surau sedikit putih itu menyapa patuh.
Dengan kening mengerut, Oberon menatap pria yang menjadi supir keluarganya sejak kecil. Tumben sekali supirnya itu menemuinya langsung di kantor.
"Ada apa?"
Pria itu mendongak. "Saya bertemu dengan nyonya, Tuan."
Kening Oberon semakin berkerut.
"Jawab dengan jelas."
Ridwan. Supir pribadi keluarga Gavriel itu menatap netra tajam majikannya. "Saya bertemu dengan nyonya Luna, Tuan."
Beberapa saat, Oberon menegang. Jantungnya berdetak lebih cepat dengan tangan yang mulai dingin. Oberon berharap ucapan supirnya kali ini memang nyata tidak seperti para detektifnya yang selalu tidak membuahkan hasil apapun.
"Dimana?" Oberon bertanya lirih. Namun, ada sebercik rasa bahagia yang menyusup ke dalam hatinya.
"Saya melihatnya saat mengantar teman kelas nona Starla ke rumahnya, Tuan."
Ridwan memang tahu siapa Luna. Gadis baik-baik yang bernasib malang. Menjadi istri kedua keluarga kaya raya tak membuat gadis itu bahagia. Ridwan sering melihat istri muda tuannya itu menangis diam-diam. Bahkan tak jarang ia memergoki Luna saat sedang memperhatikan interaksi keluarga Gavriel diam-diam.
"Kau yakin? Aku akan memecatmu jika informasi yang kau berikan tidak benar." Oberon menatap tajam supirnya. Ia tidak ingin kembali mendapat harapan palsu lagi.
Ridwan mengangguk mantap. Ia sangat yakin bahwa wanita yang ia lihat kemarin adalah istri tuannya. Ridwan juga sudah mengeceknya sekali lagi dan memang wanita itu adalah nyonyanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/250563217-288-k403163.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spectacular Brother
Teen FictionTerbiasa hidup berdua bersama sang bunda selama 15 tahun membuat Alula Cassiopeia menjadi gadis mandiri dan energik. Tak pernah menekan sang bunda agar memiliki keluarga sempurna. Cukup hanya dirinya dan ibunda tercinta mampu membuat Alula bahagia...