Bab 27 Digging Grave

23 3 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sesshoumaru dan Kagome berada area tak jauh dari pertambangan di Osaka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sesshoumaru dan Kagome berada area tak jauh dari pertambangan di Osaka. Entah bagaimana caranya Touga dan Miroku berhasil mendapat informasi dari seseorang. Ya, bisa jadi kenalan dari Sesshoumaru.

Touga menyuruh orang-orang untuk menggali area yang katanya penduduk setempat itu adalah pemakaman. Kagome bergidik, ia terus bersembunyi di belakang Sesshoumaru.

Sesumgguhnya Sesshoumaru kesal kenapa sang ayah mau diajak kerjasa dengan perempuan licik bernama Kikyo. Kenapa Touga tak mau bicara terlebih dahulu dengannya. Sudah jelas Sesshoumaru akan memarahinya habis-habisan. 'Dasar orangtua laknat,' maki Sesshoumaru.

"Aku dengar itu," Sesshy!" Seru sang ayah sengit.

"Jangan panggil aku dengan nama sialan itu!"

"Sekarang ayo gali!" Touga mengalihkan pembicaraan dengan sang anak.

"Kau tak mau ikut gali?"

Kagome memutar kedua bola matanya. "Yang benar saja! Kau mau aku diikuti oleh roh gentayangan?"

"Tidak."

Setelah sekian lama menggali akhirnya salah satu pekerja berteriak menemukan sesuatu yang bikin orang terbelalak. Mereka semua menuju pada objek yang ditunjuk oleh seseorang.

"I-itu kan?" Seketika saja Kagome jadi merinding.

"Hn. Sudah kuduga!"

"Tak kusangka, Inuyasha membeli tanah terlarang." Touga sampai geleng kepala.

"Tulang manusia," ucap Sesshoumaru pelan. "Aku sampai didatangi roh nenek dan mungkin inilah petunjuknya. Ayah, aku ingin hotel itu harus diruntuhkan karena itu rumah keluarga roh-roh orang mati."

"Tuan Sesshoumaru, Kikyo dan Inuyasha melarikan diri. Mungkin dia datang ke kantor kita untuk menandatangani dokumen ini." Miroku menyerahkan kepada Sesshoumaru.

"Baiklah."

"Aku dan Inukimi nanti yang akan mengurus hotel tempat kau menginap."

"Baik, ayah." Ponsel Sesshoumaru berbunyi. Alisnya berkedut sebelah. "Ada apa, Aiko?"

"Sesshoumaru, selamatkan Kagome! Kikyo menuju kesana seka-"

DOR

Mata Sesshoumaru membulat, mendapati tubuh Kagome rubuh di depannya. Cairan likuit merah mengalir deras. "Kagome!"

"Mati kau, gadis sialan! Kau menghalangi jalanku!"

Sesshoumaru menjadi murka. Ia menerjang ke arah Kikyo, namun ditahan oleh Miroku. Untung ada Touga dengan gesit mengambil pistol dari tangan Kikyo. Wanita licik itu meronta hebat. "Kalian Taisho sialan! Selalu saja berada di depan!"

Sesshoumaru berjalan menghampiri wanita itu. "Harusnya kau bersyukur karena keluarga kami membiarkanmu tidak hidup melarat. Apa yang terjadi bila semua perusahaanmu kami sita? Kau dan keluargamu akan tinggal dimana? Pilih, di jalan atau di bawah kolong jembatan?"

Sesshoumaru berusaha meredam amarahnya. "Kau beraninya menembak Kagome. Harusnya kau akan aku apakan ya?"

"Sess-sshoumaru ...."

Suara Kagome meredakan amarahnya. Secepat kilat ia berlari menghampiri kekasihnya. Ia mengecup bibir sang belahan jiwanya. "Kagome, ayo kita ke rumah sakit!".

TBC

Entah kenapa aku merasa ini temanya ga masuk banget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah kenapa aku merasa ini temanya ga masuk banget. Maaf jadi absurd, aku baru pulang ini juga. Capeeekkk. Terima kasih.

You And IWhere stories live. Discover now