Bab 8 Is This Love?

30 4 37
                                    


Tema ke-8: Cari arti namamu dan jadikan itu tema hari ini.

Sesuai namaku yang berarti 'CINTA'.

Yeah!

Mereka bilang, cinta itu seperti sungai yang mengelilingi bumi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka bilang, cinta itu seperti sungai yang mengelilingi bumi. Semburat cahaya yang bersinar ke tepian alam raya.
Ia menaklukkan segalanya dan bisa mengubah apa saja.

Mereka bilang, cinta itu berkah sekaligus karunia.
Mereka bilang cinta adalah suatu keajaiban.
Dan aku yakin begitulah, ia menaklukkan segalanya.
Cinta itu bagaikan misteri.

Cinta pun bisa menghancurkan hati kapan saja. Cinta merenggut semuanya kadang mempersulit keadaan. Lalu menghilang dengan mudahnya tanpa permisi.

Di dunia yang t'lah kita ciptakan ini
Dunia yang kita tinggali ini
Dari kedipan mata, kasih
Kegelapan melanda
Cinta menerangi dunia
Dan menerangi para kekasih selamanya

Cinta menghancurkan rantai yang membelenggu.
Cinta merindukan kita semua.
Cinta merenggut air mata dan luka.
Dan mengubahnya menjadi keindahan yang terus ada.

.
.

Awal bulan Februari ....

Miroku melenggang memasuki lobby utama. Seperti biasa, gayanya yang petantang petenteng hobi tebar pesona ke setiap para wanita. Pria berkuncir satu menghampiri meja resepsionis.

"Hai," sapanya seraya mengedipkan satu matanya. Tangan kanan bertumpu di atas meja resepsionis. Tangan satu lagi ke dalam saku celana. Setelan  jas hitam kemeja abu melekat di tubuhya.

Kana memutar kedua bola matanya bosan. "Lama tak jumpa."

"Miss me, huh?"

"No. Kemana saja kau?"

"Hoo, kau rindu aku, ya?" Tanya Miroku dengan kepercayaan diri yang tinggi. Ia sangat suka wanita  merindukan dirinya.

"Tidak. Cepat ke atas. Tuan Sesshoumaru sudah datang," jawab Kana melengoskan tubuh ke belakang.

"Yaya baiklah." Aku mau menemuinya.

~~

Miroku membuka pintu ruangan Sesshoumaru sedang asyik  berkutat dengan laptop. Atasannya ini memang pekerja keras. Datang pagi-pagi pulang pun sang surya sudah tenggelam.

"Pagi, Tuan Sesshoumaru."

Manik amber pria berwajah datar menatap langsung ke mata sang sekretaris. "Sudah berapa kali kubilang panggil namaku dikala sedang seperti ini. Kuharap kau tak lupa."

You And IWhere stories live. Discover now