Bab 24 Fake Identity

18 4 2
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*****

"Ibu, apa maksudmu?" Mata emas pria penerus Taisho Group menatap tajam miroku yang duduk di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ibu, apa maksudmu?" Mata emas pria penerus Taisho Group menatap tajam miroku yang duduk di hadapannya. Di ruangan Sesshoumaru hanya mereka berdua saja.

Netra biru kehitaman milik sekretaris pribadi Sesshoumaru itu memicing. Kaki kanannya bertumpu diatas lutut kiri. Tangan menopang dagu. Ia menyimak.

"Baiklah, Bu." Sesshoumaru menyudahi percakapan dengan sang ibu. Pria tampan itu merebahkan tubuhnya ker kursi.

"Bagaimana?"

"Pak Tua maniak sapi itu memalsukan kematiannya," ucapnya datar. "Akan lebih bagus lagi ia mati sungguhan."

Miroku tersenyum geli mendengar sarkasme dari CEO nya. "Oya, sebaiknya Kagome diungsikan. Tempo hari Kikyo mengibarkan genderang perang. Aku khawatir, ia akan menghancurkan siapapun yang menghalangi. Tadi aku dengar dari Sango, apartemen Kagome ada yang mengawasi.

Alis Sesshoumaru bertemu di tengah. "Rupanya dia tidak main-main ya."

"Wanita itu licik," tukas Miroku.

Sesshoumaru segera menghubungi seseorang. Sepertinya sudah saatnya Kagome pindah dari sana. "Aiko, tempatmu ada yang kosong? Ya, untuk Kagome. Aku ingin segera!"

"Miroku, kau sudah menemukan apa yang kupinta?"

"Sudah. Wanita bernama Kikyo itu ingin menghancurkan perusahaan yang ayahmu pegang di Osaka. Jadi, Inuyasha bekerja sama dengan Kikyo untuk menggulingkan project. Bisa jadi Bakuseno sasaran empuk."

"Kurasa Bakuseno pun sudah antisipasi mengenai hal ini. Wanita itu kira aku ini bodoh apa? Dia telah membuat Sesshoumaru ini marah." Suaranya makin rendah.

"Kita harus bergerak cepat."

Pintu terbuka, sosok ringkih itu muncul tiba-tiba. "Lama tak jumpa."

Kedua mata Sesshoumaru memicing. "Oh, kau sudah bangkit dari kubur ya, Totosai?"

"Yah, begitulah," ucapnya santai seraya menghempaskan tubuhnya di atas sofa empuk.

"Mengapa kau memalsukan kematianmu?"

"Ada seseorang mengincarku. Jadi yah aku mati deh," ujarnya santai. Pak Tua berambut putih itu tak sadar aura membunuh dari Sesshoumaru menguar.

"Siapa?  Kikyo?" Tanya Miroku.

"Selain Kikyo, ada satu lagi."

Baritone Sesshoumaru makin berat. "Inuyasha!"

TBC

An: Apa-apaan ini? Nge blank dah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


An: Apa-apaan ini? Nge blank dah. Jadi ga nyambung. Yang penting nulis aja dulu. Edit kemudian.

You And IWhere stories live. Discover now