Tema ke 3 kali ini adalah:'Buat karya yang wajib memiliki kata-kata ini di dalamnya:'
Dunia bawah tanah
Pesta Teh
Perhiasan yang hilangWaduh ... //Garuk2 kening.
Try to my best deh. Yuk.
*****
Seperti biasa Kagome memasuki lobby utama Taisho Group. Langkah makin cepat, mengingat hari ini adalah magang di bagian HRD Administrasi. Jadi ia harus melakukan yang terbaik.
Ketika hendak memasuki elevator, ia jadi teringat akan sosok tegap bernama Sesshoumaru. Lagi-lagi dia! Wajah sang CEO berkelebat di pelupuk mata indahnya.
"Cih, si arogan tengik, lift mu di sana," ulangnya sebal. Mulut gadis itu tak henti komat kamit. Baru saja hendak memasuki elevator, sebuah tangan kokoh menahan pintu itu. Kagome sedikit menggeser agar pria berambut perak itu masuk.
"Silakan."
Lelaki setelan jas hitam hanya mengangguk ramah.
Di dalamnya mereka diam tak berkata sepatah kata pun. Diam-diam Kagome melirik pria di sampingnya. Rasanya orang ini mirip siapa ya? Rambut perak, sepasang mata berwarna emas, postur tubuhnya tinggi dan tegap. Memiliki rahang cukup tegas. Sungguh, ingatan gadis itu sangatlah buruk.
Ketika lift terbuka, pria berkuncir satu itu mempersilakan nya untuk keluar lebih dahulu. Ia tak lupa mengucapkan terima kasih. Cepat-cepat berjalan menuju ruang khusus anak magang. Di sana ia sudah disambut oleh beberapa rekan seperjuangannya. Sango pun sudah berada di sana.
"Maafkan aku terlambat," Kagome membungkukkan tubuhnya. Bulir tetes keringat turun dari dahinya.
Sango tersenyum. "Tidak apa-apa Nona. Silakan duduk."
Kagome duduk sambil merapikan rok selutut dan jas biru gelapnya. Dibalik itu kemeja berwarna merah muda melengkapi tubuh langsingnya. Ada cermin besar menyamping, jadi ia sempatkan diri untuk membetulkan rambut dikuncir satu. Kagome tak tahu, di balik kaca itu seseorang memperhatikannya dengan intens. Sepasang amber pria itu tak lepas memandangnya.
"Sesshoumaru." Seseorang muncul dari balik pintu. Pria itu menoleh.
"Ayah, tumben datang ke sini?"
Touga pemilik Taisho Group berdiri di samping anaknya. "Ayah dengar ada anak magang mau melamar di perusahaan kita. Jadi, ayah ingin lihat kandidat yang layak."
Mata Touga menangkap sosok gadis yang ia temui di lift. "Oh dia yang berada bersamaku di lift tadi. Siapa namanya?"
"Kagome Higurashi."
"Kagome Higurashi ya?" Pria berumur lima puluh tahun itu tampak mengingat sesuatu. "Kemarin ayah tak sengaja berpapasan dengannya, tapi wajah gadis itu sangat marah. Tak henti-henti mengoceh."
Tangan kiri Sesshoumaru menutup separuh mulutnya sedangkan tangan satu lagi menopang sikut. Ia tak menanggapi.
"Apa kau mengusirnya?"
Sudut ekor mata Sesshoumaru menatap tajam pada sang ayah. "Darimana ayah tahu?"
Touga tertawa lirih. "Kau kan hobi mengusir orang, termasuk gadis itu."
Tatapan Sesshoumaru masih tajam mengintimidasi. Ia yakin pasti ada yang melapor kejadian langka kemarin.
"Ya ya, Ayah diberitahu oleh Shippo."
Sesshoumaru kembali menatap gadis itu dari balik kaca. "Aku sudah memutuskan tiga kandidat yang akan bekerja di HRD."
"Tiganya lagi buat ayah saja untuk ditempatkan bagian marketing."

YOU ARE READING
You And I
FanfictionSelenophile. Lelaki berkharisma itu selalu menatap rembulan. Entah apa yang dipikirkannya. ia tercenung lama, namun 'kegiatan' memandang cressent sudah tak dilakukan lagi akhir-akhir ini. Seorang perempuan berambut panjang mencuri perhatiannya. Heli...