Ini tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak
Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya
Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai hai dede embul kembali..
Dede: Pagiii... ate-ate, oom-oom janan lupa pot, komen, and subsaib
Mama: salah dong sayang, di kira yu-tup kali kamu, yang bener itu vote, komen dan ikuti akun ini
Papa: ... (nyimak)ehem.. share cerita ini supaya banyak yang baca.
Dede-mama : tumben ngomong
Biasa yah klo ada typo tandai, biar aku gampang memperbaikinya
Selamat membaca
○■○
Sudah tiga hari Sia mendiamkan Bayu dan sudah tiga malam Sia tidur di kamar si gembul, dan tiga hari itu juga ada rasa yang hilang dalam diri Bayu.
Tidak di ajak bicara, di abaikan seperti orang tak terlihat, itu yang Bayu rasakan, bayu merasa ada yang hilang dalam dirinya, biasa di repotkan dan mendengar ocehan istri dan anaknya, sekarang Bayu kehilangan salah satunya, hanya suara si balita gembul yang tersebar di penjuru rumah, walaupun Bayu sering terganggu oleh rengekan atau kecrewetan istrinya namun bayu sangat merindukan rengekan dan suara istrinya itu.
Perasaan merindu sangat amat Bayu rasakan, sangat berbeda dengan saat bayu bersama ibu kandung dari anaknya, bayu tidak merasa akan perasaan seperti ini, dulu ibu kandung nana cenderung pasrah, pendiam dan menerima apa yang Bayu beri dan lakukan tanpa protes, namun berbeda Sia,
Sia akan protes kalau ada yang tidak sesuai dengan dirinya atau mengusik ketenangan dan pikirannya, sia akan marah atau merajuk jika kemauannya tidak di penuhi, intinya Bayu sangat merindukan istrinya itu, tapi tidak tau harus mengekspresikan nya bagaimana.
Tiga hari ini Bukan tidak pernah Bayu mencoba berbaikan dengan sia, dari mulai mengajak bicara, pulang lebih cepat dari kantor atau berkumpul di ruang tivi bersama anak dan istrinya, Bayu sadar ia jarang berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluara, memang penyesalan selalu datang terlambat, Bayu mulai sadar waktunya bersama keluarga sangatlah sedikit,
●□●
Plop... suara dot yang terlepas dari mulut si gembul bersuara nyaring dalam kesunyian kamar, tangan kanan memegang dot dan tangan kiri mengemili ujung selimut, sudah kebiasaan si gembul jika sedang menyusu.
"Mama kenapa tidulnya samana dede tlus??" Tanya nana yang sedang mengangkat kakinya ke atas kebawah
Sia yang sedang berbaring menyamping menghadap anaknya yang belum ada tanda-tanda mengantuk menjawab " gak papa pengen aja tidur sama dede, soalnya mama selalu rindu sama dede"
"Dede duka selalu Lindu mama" nana menyengir dan mengangkat satu kakinya keatas pinggang Sia, pemilik kaki masih melanjutkan mengedotnya