Tanai typo!!
●□●
"Maaf..."
Sia mematung, tanpa menoleh Sia sudah tau siapa yang memeluknya, dan sia tidak berencana untuk memutar tubuhnya, seakan tak ada gangguan Sia masih tetap meneruskan acara memasaknya.
"Sia saya minta maaf" suara Bayu teredam di sela-sela tengkuk nya
Namun Sia masih saja tetap bergeming, Sia akui dirinya sangat merindukan suami nya itu, tapi ia sudah bertekad sebelum perasaan nya makin dalam pada Bayu, Sia harus bisa menahannya supaya hatinya tidak terlalu sakit nantinya.
"Untuk..?" Akhirnya suara Sia keluar
"Malam itu, gak seharusnya aku bicara seperti itu" jawab bayu lirih
"Gak ada yang harus di maafkan pak," bayu menegang mengeratkan pelukan nya karena di panggil pak, Bayu ingat itu panggilan pertama kali sia berikan pada Bayu pada saat awal bertemu
"....berkat Malam itu saya sadar di mana posisi saya"
"Posisi apa maksud kamu?" Bayu mengeram
"Posisi yang harusnya saya tidak lewati batasannya karena tergiur kebahagiaan yang semu" mati-matian Sia menahan suaranya agar tidak bergetar
"Jelaskan padaku posisi dan batasan apa yang kamu maksud?" Bayu mulai emosi
"Hanya... pengasuh, teman tidur mungkin, untuk jadi pengasuh Nana saya tidak menyesal karna saya mencintai anak itu.
Bayu mengeram "kamu bukan pengasuh, kamu mama nya Nana, dan kamu bukan sekadar teman tidur saja tapi istriku juga!"
"Istri hanya setatus pak.."
"Sia..."
"MAMA.... TOKOOKE....HUAAAA!!!!"
Sia terperanjat dan langsung melepaskan belitan tangan Bayu lalu mematikan kompor, langsung berlari menuju sang anak, di ikuti oleh Bayu di belakang nya.
Gagal sudah misi penyelamatan gara-gara anak sendiri nasib Bayuuu
Sia membuka pintu langsung di suguhkan oleh muka khas bangun tidur dan rambut singa sang anak
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
عاطفيةIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...