11

53.1K 3.8K 136
                                    


Jangna lupa vote,komen, follow dan bagikan Cerita ku yah...

Jangan lupa tandai kalo ada typo

Sun jauh dari dede

Selamat membaca.

●■●

Sedikit hujan yang membuat sudut jalan basah dan licin, Bayu terjebak dalam kesendirian di dalam mobil.

Terjebak macet sendirian sangat membuat frustasi, apalagi dengan keadaan hati dan pikiran yang resah memikirkan keluarga kecilnya.

Menyala kan musik di dalam mobil malah menambah kerindua nnya pada keluarga kecilnya makin meningkat.

Bayu tidak tau sejak kapan musik dalam mobilnya di ganti dengan lagu anak-anak, lagu yang sering di dengarkan oleh Nana.

Bayu tau pasti  siapa yang menyimpan lagu dalam playlist musik yang sering ia dengarkan, siapa lagu jika bukan ibu dari anaknya, Sia.

Pandangan Bayu beralih pada benda yang tergantung, bergerak mengikuti mobil bergerak.

Di diraihnya benda tersebut tanpa memindahkan, hanya Bayu genggam, ada kerinduan di mata bayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di diraihnya benda tersebut tanpa memindahkan, hanya Bayu genggam, ada kerinduan di mata bayu.

Sebuah foto yang sangat menggemaskan, sang anak yang sedang fokus meminum susunya melalui dot kesayangan nya.

"Tunggu papa, papa akan jemput dede dan Mama"

Bayu berbicara sendiri, berharap anak dan istrinya mau untuk pulang bersama nya.

Ingatan Bayu kembali ke waktu dimana ia menerima panggilan telepon dari seseorang yang ia hormati

"Tolong.... jelaskan sama bapak kenapa kamu membiarkan istri dan cucu bapak, berpergian jauh hanya berdua, bagaimana jika ada yang berbuat jahat pada mereka"

Bayu hanya diam tidak diberi kesempatan untuk berbicara oleh mertuanya yang berbicara sedikit meninggikan suaranya. Toh bayu tidak punya pembelaan atas apa yang terjadi saat ini

"Kalo kamu, gak bisa anter mereka  telpon bapak!, biar bapak suruh orang bapak menjemput mereka!"

"Bagaimana kalo cucu bapak kenapa-napa di jalan"

Bayu hanya diam mendengarkan, namun disaat yang bersamaan hati Bayu menghangat karna Nana sang anak sangat di cintai dan di sayangi oleh keluara ibu sambungnya.

"Maaf pak. Bayu lalai"

"Kamu ada masalah dengan Sia?"

"Hanya salah pahaman pak"

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang